Lebaran 2023

Pemprov DKI Pastikan Tak Gelar Operasi Yustisi Meski Diperkirakan 40 Ribu Pendatang Serbu Jakarta

Meski diperkirakan Jakarta diserbu pendatang, Dinas Dukcapil DKI ternyata tak akan melakukan operasi yustisi.

Tribunnews.com/Nitis Hawaroh
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Gedung Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (18/10/2022). 

Sebagai informasi, Heru Budi sebelumnya terang-terangan ogah menerima para pendatang.

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun mengimbau warganya yang mudik lebaran untuk tak membawa sanak keluarganya saat kembali ke ibu kota.

Hal ini dikatakan Heru lantaran ia mengaku kesulitan membendung kedatangan para pendatang.

Pasalnya, Pemprov DKI tak punya kuasa untuk melarang para pendatang merantau untuk mengadu nasib di Jakarta.

“Kami tidak bisa (melarang pendatang), mereka kan punya hak untuk datang,” ucapnya di Balai Kota, Kamis (27/4/2023).

Lantaran tak kuasa membendung para pendatang, Heru Budi menyebut, Pemprov DKI hanya bisa mengimbau supaya mereka yang baru datang sudah memiliki pekerjaan.

Imbauan ini diberikan untuk menekan semakin meningkatnya angka pengangguran terbuka di ibu kota.

“Kami cuma minta untuk yang datang itu sudah punya pekerjaan uang pasti,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi para pendatang, Pemprov DKI pun disebut Heru hanya bisa melakukan pemantauan dan pengawasan.

Para pengurus RT/RW dan Dasawisma pun dilibatkan oleh Pemprov DKI atau dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dalam proses pengawasan para pendatang ini.

“Nanti Dinas Dukcapil akan mengumpulkan RT/RW untuk memantau dan mendata penduduk yang datang,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved