Pilpres 2024

Megawati Bocorkan Punya 3 Kandidat Cawapres Ganjar yang Beda dengan Pilihan Jokowi

Sosok pendamping capres PDIP, Ganjar Pranowo, masih terus digodok. Ketua Umum PDIP Megawati hingga Presiden Jokowi punya sederet kandidat.

|
Tribunnews/Jeprima
Presiden Jokowi berbincang dengan Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri usai acara peresmian Masjid At-Taufiq di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok pendamping capres PDIP, Ganjar Pranowo, masih terus digodok. Ketua Umum PDIP Megawati hingga Presiden Jokowi punya sederet kandidat.

Namun ternyata, jumlah kandidat yang dimiliki Megawati dan Jokowi berbeda.

Putri Bung Karno memiliki setidaknya tiga nama yang bukan pilihan Jokowi.

Megawati membocorkan pertimbangannya soal sosok cawapres pendamping Ganjar itu pada acara pertemuan dengan DPP PPP di Kantor DPP PDIP, di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

Seperti diketahui, bukan Jokowi yang berhak memutuskan pasangan Ganjar, melainkan Megawati sang ketua umum partai berlogo banteng.

Pilihan Jokowi

Setelah Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah diumumkan sebagai capres PDIP untuk Pilpres 2024 pada Jumat (21/4/2023), Jokowi langsung menyebutkan sejumlah nama kandidat cawapres keesokan harinya.

Saat itu, Jokowi menyebut tujuh nama pilihannya usai Salat Idulfitri di Masjid Besar Sheikh Zayed (MBZ) Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).

Ketujuh nama tersebut merupakan menteri di kabiten Jokowi sendiri hingga kepala daerah aktif.

Baca juga: Muhadjir Effendy Layak Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024, Pengamat: Punya Track Record Baik

Jokowi menyebutkan tujuh nama itu di samping Ganjar yang mendampinginya.

"Banyak, ada Pak Erick (Thohir), ada Pak Sandiaga Uno, kan banyak kan," kata Jokow.

"Ada Pak Mahfud, ada Pak Ridwan Kamil, kan banyak."

Ada Cak Imin, ada Pak Airlangga. Termasuk Pak Prabowo," tambah Jokowi.

Ganjar pun terlihat menyimak saat orang nomor satu di Indonesia itu berbicara tentang masa depan karir politiknya.

Kandidat Megawati

Sementara, Megawati berbicara tentang kandidat pendamping Ganjar di Pilpres 2024 adalah saat menemui DPP PPP yang menyatakan satu barisan soal pengusungan capres.

Megawati menyebut sudah mengantungi 10 nama.

Jumlah tersebut lebih banyak dari Jokowi, setidaknya selisih tiga nama.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnorputri memakainkan kopiah hitam ke Ganjar Pranowo saat pengumuman calon presidne (capres) PDI Perjuangan untuk Pilpres 2024, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). 
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnorputri memakainkan kopiah hitam ke Ganjar Pranowo saat pengumuman calon presidne (capres) PDI Perjuangan untuk Pilpres 2024, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).  (Youtube PDI Perjuangan)

"Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa. Lebih," kata Megawati.

Namun, ibunda Ketua DPR RI Puan Maharani itu enggan menyebutkan 10 lebih nama tersebut.

Bagi Megawati, jumlah nama-nama calon pendamping capres pilihannya itu masih terlalu banyak.

Satu per satu naama-nama itu akan gugur dan mengerucut menjadi satu nama.

"Ya nanti kan mengerucut sendiri. Tetapi oleh pikiran saya," tutur dia.

Atas hal itu, Megawati menegaskan, agar publik bisa bersabar menunggu keputusan DPP PDIP perihal nama cawapres.

"Makanya sabar. Orang yang disebut kok cuma satu," tukas dia.

Kriteria Ganjar

Ganjar Pranowo sendiri memiliki kriteria cawapres damannya. Ia menekankan calon pendampingnya haruslah memiliki visi yang sama dengan Presiden Jokowi.

Sebab, arah kebijakan Ganjar jika menjadi RI 1 kelak adalah meneruskan pembangunan era Jokowi.

"Tentu saja sevisi, semisi, seideologis, bisa bekerja sama, kemudian dari seluruh agenda persoalan bangsa, kita sepakat untuk mengawal," kata Ganjar saat ditanya di program Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (23/4/2023).

Gubernur Jawa Tengah yang juga Capres PDIP Ganjar Pranowo bersama Presiden Jokowi melaksanakan Salat Id di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Sabtu (22/4/2023).
Gubernur Jawa Tengah yang juga Capres PDIP Ganjar Pranowo bersama Presiden Jokowi melaksanakan Salat Id di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Sabtu (22/4/2023). (Istana Kepresidenan/Agus Suparto)

"Itu yang menurut saya paling penting," tegas pria yang lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 1968 ini.

Ia pun menambahkan, kriteria cawapres yang diharapkannya juga harus berpikiran terbuka (open minded), dekat dengan rakyat, dan teguh pada konstitusi.

"Sosok yang bisa bekerja sama, open minded, dekat dengan rakyat, orang yang kokoh pada konstitusi, yang kita harapkan kemudian akan bisa membawa republik ini tanpa sekat-sekat, sehingga tidak membawa isu-isu atau jargon-jargon yang kemudian menyakiti kelompok-kelompok di Indonesia," jelasnya.

Soal melanjutkan kebijakan pembangunan Jokowi sebagai kriteria cawapres juga dikatakan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Karena dalam kapasitas kami semua sebagai kader dan petugas partai, partai punya desain, partai punya platform, partai punya komitmen di dalam melanjutkan kepemimpinan bapak Presiden Jokowi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (24/4/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

"Dengan demikian, ketika membangun kerja sama, selain bondingnya itu adalah aspek-aspek gotong royong, kesamaan agenda ini sangat penting, termasuk kedekatan," tambahnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved