Survei Indikator: Bila Pilpres 2024 2 Paslon, Ganjar Menang Lawan Anies Tapi Kalah dari Prabowo

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan jadi tiga sosok yang paling tinggi elektabilitasnya terkait Pilpres 2024 versi jajak pendapat Lembaga Survei Indikator.

Dengan simulasi 35 nama, Ganjar jadi yang paling tinggi elektabilitasnya dengan 27,5 persen.

Kemudian diikuti Prabowo di posisi kedua dengan 25,1 persen dan Anies di peringkat ketiga dengan 18,8 persen.

Ketiga nama ini pun kini digadang-gadang jadi bakal calon presiden yang maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Meski demikian, ada juga kemungkinan Pilpres 2024 mendatang hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon (paslon).

Lembaga Survei Indikator pun membuat simulasi bila nantinya Pilpres 2024 hanya akan diikuti oleh dua paslon.

Pada simulasi pertama, bila Anies Baswedan harus melawan Prabowo Subianto, maka hasil survei menunjukkan bahwa Ketua Umum Gerindra itu bakal unggul dari eks Gubernur DKI Jakarta.

Prabowo dipilih oleh 49,3 persen responden, sementara Anies hanya 33,7 persen dan sisany sekira 16,9 persen tak tahu atau tak menjawab.

Baca juga: Megawati Bocorkan Punya 3 Kandidat Cawapres Ganjar yang Beda dengan Pilihan Jokowi

Selanjutnya pada simulasi Ganjar versus Prabowo, maka Menteri Pertahanan RI itu juga diprediksi unggul atas Gubernur Jawa Tengah.

Prabowo diperkirakan meraup 46,8 persen suara responden dan Ganjar hanya 40 persen. Sedangkan, yang tak tahu atau tak menjawab ada 13,2 persen.

Pada simulasi ketiga antara Ganjar versus Anies, lagi-lagi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu diprediksi bakal kalah dari Ganjar yang disokong PDIP.

Ganjar dipilih oleh 44,7 persen responden dan Anies hanya 37,9 persen.

Sementara itu, responden yang tak tahu atau tak menjawab ada 17,4 persen.

Sebagai informasi, jajak pendapat yang dilakukan pada periode 11 April hingga 17 April 2023 ini diikuti 1.220 responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling di seluruh provinsi di Indonesia.

Hasil servei atau jajak pendapat ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error di angka plus minus 2,9 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.