Viral 26 Tahun Tak Mudik Lebaran, Cerita Aiptu Agus Bikin Kerap Konten TikTok dan Instagram

Aiptu Agus Mulyono aktif bikin konten di media sosial. Kisahnya 26 tahun tidak mudik lebaran viral di medsos.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Ilustrasi Medsos dan Aiptu Agus Mulyono. Aiptu Agus Mulyono aktif bikin konten di media sosial. Kisahnya 26 tahun tidak mudik lebaran viral di medsos. 

Menariknya, beberapa cerita dari mereka menjadi viral di media sosial.

Satu diantaranya seperti kisah yang dibagikan oleh Aiptu Agus Mulyono.

Baca juga: Susuri Gang Sempit Muara Baru, Polisi Endus Pembunuh yang Sembunyi di Rumah yang Ditinggal Mudik

Bertugas di Polda Kalimantan Utara (Kaltara), ia mengunggah momen haru perihal pertemuannya dengan sang ibu di kampung halamannya, Surabaya.

Apalagi, momen ini menjadi momen pertamanya sungkem dengan sang ibu di hari kemenangan usai 26 tahun tidak pulang karena dinas.

"Setelah 26 tahun tidak pernah sungkem karena dinas, akhirnya hari ini aku bisa sungkem sama ibu," tulisnya dalam video di akun Tik Tok @aguswtr88.

Bapak tiga anak ini menceritakan, selama 21 tahun ia bertugas di Polda Kalimantan Timur.

Kemudian lima tahun belakangan barulah dipindah ke Polda Kaltara.

"Saya berangkat dari Bintara tahun 1996/1997. Dinas dulu 21 tahun di Brimob di Polda Kaltim. Kemudian ada pemekaran saya dinas di Polda Kaltara baru 5 tahun ini," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (29/4/2023).

Selama berdinas, Agus mengatakan kerap dikirim ke beberapa wilayah ketika momen lebaran tiba. Satu diantaranya diperbantukan di Polda Metro Jaya hingga ke Ambon.

Sehingga ia tak punya kesempatan untuk pulang ke Surabaya tepat di momen lebaran.

"Saya asli Surabaya. Jadi selama 26 tahun itu kebetulan saya sempat BKO ke Ambon itu lebaran di atas kapal KRI salat di situ sempat juga di PMJ. Tugas-tugas lain juga sempat di pelosok-pelosok," lanjutnya.

Selain tugas, ia juga menuturkan biaya pulang ke Surabaya ketika momen lebaran cukuplah mahal.

Sebagai contoh, ia mengungkapkan harga tiket pesawat tahun lalu mencapai Rp9 juta untuk satu kali perjalanan.

Memiliki satu istri dan tiga orang anak, tentunya membuat Agus membutuhkan banyak persiapan untuk kembali ke Surabaya.

"Saya tetap ambil cuti tapi kadang 5 tahun atau 7 tahun sekali. Kita yang perantauan ini harus mikirin tiket juga. Tahun lalu ke Surabaya naik pesawat biayanya sekitar Rp 9 .250.000. Itu satu kali berangkat. Itu mahal betul," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved