Kasat Narkoba Tewas Tertabrak Kereta

Masinis KA Tegal Bahari Lihat AKBP Buddy Merapat di Dinding dan Tengok Kanan Kiri

Saat itu posisi AKBP Buddy seorang diri berdiri merapat ke dinding pembatas area rel kereta Jatinegara dengan Jalan Raya Bekasi Timur.

Penulis: Bima Putra | Editor: Siti Nawiroh
Bima Putra/TribunJakarta.com
Masinis kereta api Tegal Bahari relasi Pasar Senen-Tegal sudah melihat AKBP Buddy Alfrits Towoliu dari jarak 300 meter. Saat itu posisi AKBP Buddy seorang diri berdiri merapat ke dinding pembatas area rel kereta Jatinegara dengan Jalan Raya Bekasi Timur pada Sabtu (29/4/2023). 

AKBP Buddy dan sepupunya menggunakan mobil pribadi ke Polres Metro Jakarta Timur. Kendaraan itu yang menyiapkan adalah istri AKBP Buddy.

Tiba di Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy dan sepupunya kemudian langsung masuk ke ruangan Kasat Narkoba. Inilah ruangan kerja AKBP Buddy.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Dhimas Prasetyo (kiri) saat memberi keterangan kasus kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu (kanan) yang tewas diduga bunuh diri di perlintasan kereta api Jatinegara, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Dhimas Prasetyo (kiri) saat memberi keterangan kasus kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu (kanan) yang tewas diduga bunuh diri di perlintasan kereta api Jatinegara, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (1/5/2023). (Kolase TribunJakarta.com)

"Korban sarapan pagi yang sudah disiapkan istrinya dari rumah. Kemudian korban ini minum obat dari dokter pascaoperasi batu empedu," terang Kapolres.

Selama di ruangan, AKBP Buddy mengganti kemeja dengan kaus dan memakai jaket hitam. Ia mencoba tidur untuk istirahat sejenak namun tak bisa dan akhirnya terbangun dan pergi dari Polres.

Sementara itu pihak keluarga Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil penyelidikan terkait penyebab kematian AKBP Buddy Alfrits.

Kakak sepupu Buddy, Fondel Towoliu, mengatakan pihak keluarga berharap jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur profesional dalam melakukan penyelidikan kasus.

"Kami keluarga berharap kepolisian profesional, dan kami keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada mekanisme kepolisian," kata Fondel yang ikut konferensi pers.

Pihak keluarga merasa sangat terpukul atas meninggalnya Buddy karena semasa hidup korban merupakan sosok yang sangat dekat dengan keluarga besar dan memiliki hubungan baik.

Bahkan, dalam segala kegiatan keluarga besar Buddy selalu menyempatkan hadir, sehingga pihak keluarga merasa kehilangan atas sosok yang baru dua pekan menjabat Kasat Narkoba itu.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur yang telah mengurus jenazah hingga pengirimannya ke Manado," ujar Fondel.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved