IKN Pindah ke Kalimantan, PDIP Sebut Jakarta Tetap Bakal Diserbu Pendatang, Ini Alasannya
Gembong Warsono menilai Jakarta masih tetap punya magnet untuk menarik pendatang meski tak lagi berstatus sebagai ibu kota negara (IKN).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai Jakarta masih tetap punya magnet untuk menarik pendatang meski tak lagi berstatus sebagai ibu kota negara (IKN).
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo berencana memindahkan IKN ke Kalimantan pada 2024 mendatang.
Meski tahun depan tak lagi menyandang status IKN, Gembong menyebut, Jakarta tetap merupakan kota besar di Indonesia.
“Masih akan banyak pendatang yang ke Jakarta. Artinya mau pemerintahannya pindah ke Kalimantan atau tidak, Jakarta akan tetap menjadi magnet,” ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Rabu (3/5/2023).
Hal ini disampaikan Gembong bukan tanpa alasan, menurutnya, pemindahan IKN hanya akan memindahkan pusat pemerintah saja.
Baca juga: Profil Gembong Warsono, Sudah Jadi Teman Diskusi Petinggi PDI Meski Masih Jabat Pengurus Kecamatan
Tetapi, pusat kegiatan ekonomi dan bisnis bakal tetap berada di DKI Jakarta.
Menurutnya, hal ini yang bakal tetap jadi daya tarik Kota Jakarta bagi para pendatang.
“Ketika pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini baik, maka secara otomatis dia masih akan menjadi magnet. Saya yakin, Jakarta masih akan menjadi pusat pergerakan ekonomi, wisata, dan lainnya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Gembong juga menyebut, masalah klasik di Jakarta seperti banjir, macet, hingga buruknya kualitas udara tak akan begitu saja terselesaikan meski tak lagi menyandang status IKN.
“Persoalan Jakarta juga enggak akan selesai ketika pindahnya ibu kota. Artinya, persoalan klasik Jakarta masih sama dan mesti diselesaikan,” tuturnya.
Sebagai informasi, fenomena urbanisasi warga desa ke kota usai hari raya Lebaran seolah sudah menjadi tradisi.
Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pendatang di Jakarta pun terus bertambah.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI mencatat, jumlah pendatang pada 2020 lalu mencapai 113.814 jiwa.
Kemudian, jumlah ini meningkat menjadi 139.740 jiwa di tahun 2021 dan naik lagi jadi 151.752 jiwa di tahun 2022.
Pada momen Lebaran tahun ini, Dukcapil DKI juga memprediksi Jakarta bakal kedatangan 36.000 sampai 40.000 pendatang baru.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Keponakan Prabowo Ungkap TPPO Prostitusi di IKN Layani Tukang dan ASN |
![]() |
---|
NasDem Minta Wapres Berkantor di IKN, Pengamat Ungkit Ucapan Gibran: Terpenting Perintah Prabowo |
![]() |
---|
Bertemu Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono, Pramono Nostalgia Saat di Kabinet Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Bertemu Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono di Balai Kota Buat Pramono Nostalgia |
![]() |
---|
Sosok Menteri PU Dody Hanggodo yang Sebut Anggaran IKN Diblokir, Latar Pendidikannya Mentereng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.