Pilpres 2024
Jokowi Mulai Pilih Kasih dengan NasDem hingga Megawati yang Ogah Jalan Bareng 5 Ketum Parpol
Presiden Jokowi mulai menunjukkan sikap pilih kasih terhadap partai pendukung kabinetnya saat dinamika politik memanas jelang Pilpres 2024.
Petinggi NasDem pun buka suara soal pertemuan partai pendukung pemerintahan Jokowi yang tidak menyertakan partainya.
"Ketum Partai NasDem pak Surya Paloh sampai siang ini tidak mendapatkan undangan untuk acara nanti malam," kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (2/5/2023).
Dirinya menegaskan kalaupun NasDem diundang, pihaknya akan memenuhi undangan tersebut untuk hadir.
Namun, jika nyatanya tidak diundang, Partai NasDem kata Charles menghormati hal tersebut.
"Yang jelas kalau kami diundang, biasanya kami dengan baik akan hadir. Tapi kalau kami juga tidak diundang, kami menghormati atas ketidakdiundangnya tersebut," kata dia.
"Yang jelas sampai saat ini tidak ada undangan ke Ketum Partai NasDem Pak Surya Paloh atau sekjen dan lain-lain," sambungnya.

NasDem kata dia merasa tidak masalah karena tidak diundang dalam rencana agenda malam nanti.
"Tidak masalah. Satu lagi yang jelas Partai NasDem diundang tidak diundang sangat menghormati arti undangan," kata Charles.
Kalaupun agendanya silaturahmi dan halal bi halal IdulFitri, Charles berharap agar para Ketua Umum Partai NasDem dan jajaran pengurus untuk dimaafkan.
"Ketum Partai NasDem selalu membuka pintu itu, artinya kalau ada kesalahan yang dilakukan baik disengaja maupun tidak disengaja maupun dimaafkan, begitu pun dari teman-teman ketum parpol, kalau memang ada salah atau tidak baik disengaja maupun tidak disengaja pasti Ketum kami pak Surya Paloh memaafkan itu semua," tukas dia.
Jokowi
Muhammad Mardiono
Airlangga Hartarto
Megawati Soekarnoputri
Surya Paloh
Prabowo Subianto
Muhaimin Iskandar
Zulkifli Hasan
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.