Profil Heru Budi Hartono yang Disebut Calon Kuat Gubernur DKI 2024, Orang Dekat Jokowi dan Ahok

TRIBUNJAKARTA.COM - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono disebut-sebut sebagai bakal calon terkuat yang bakal maju di Pilkada DKI 2024.

Berdasarkan hasil survei Nusantara Stategic Network (NSN) nama Heru Budi Hartono menduduki posisi pertama dengan mendapat elektabilitas 22,5 persen untuk berlaga di Pilkada DKI 2024.

Di bawah Heru, Ada nama Ridwan Kamil dengan elektabilitas 17,5 persen, Gibran Rakabuming Raka 10,3 persen, dan Garace Natalie sebenyak 7,0 persen.

"Heru Budi menjadi calon gubernur paling diunggulkan, bersaing dengan nama-nama yang tengah melejit, di antaranya Ridwan Kamil, Gibran, dan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie," kata Direktur Program NSN Riandi (16/3/2023).

Kata Riandi, Heru yang saat ini mengisi Pj Gubernur punya peluang diusung partai politik, termasuk PDIP.

"Heru yang saat ini menjabat Pj Gubernur berpeluang diusung partai-partai, termasuk PDIP," lanjut Riandi.

Sedangkan Ridwan Kamil setelah menjadi kader Golkar masih berputar antara maju periode kedua di Jawa Barat atau pindah ke DKI Jakarta.

Baca juga: Heru Budi Buka Suara Soal Penembakan di Kantor MUI, Singgung Soal Pengawasan

Lantas, seperti apa jejak karier Heru Budi Hartono dalam berpolitik? Berikut profilnya.

Profil Heru Budi Hartono

Dilansir ppid.jakarta.go.id, Heru Budi Hartono bukan orang baru di pemerintahan.

Sosoknya sudah malang melintang mengisi berbagai jabatan di Pemprov DKI Jakarta.

Pria kelahiran 13 Desember 1965 itu hampir menghabiskan sepanjang hidupnya untuk DKI Jakarta.

Ia mengenyam pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi di Jakarta, dan memperoleh gelar Magister di Universitas Krisnadwipayana (1995-1998).

Perjalanan Karier

Heru Budi Hartono mengawali kiprahnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993.

Dari tahun ke tahun, karier Heru Budi Hartono terus menanjak dengan menduduki sejumlah posisi kepala bagian.

Tahun 2013, Heru Budi Hartono sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta.

Jabatan itulah yang akhirnya mendekatkan Heru Budi Hartono dengan Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Karier Heru Budi Hartono kian moncer. Tahun 2014, Heru Budi Hartono ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara.

Namun, jabatan itu hanya Heru Budi Hartono emban selama setahun. Tahun 2015, Heru Budi Hartono kembali ke Pemprov DKI dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Belasan tahun berkiprah di pemerintah provinsi DKI juga merekatkan Heru Budi Hartono dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi, dan naik jabatan sebagai Gubernur setelah Jokowi jadi presiden.

Baca juga: Dulu Digunduli Anies, Kini Dihijaukan Heru Budi, Monas Disebut Pengamat Bakal Jadi Paru-paru Kota

Saking dekatnya, Heru Budi Hartono nyaris dipinang Ahok sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pada Pilkada DKI 2017 lalu, Ahok mulanya hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI melalui jalur independen.

Namun, Bupati Belitung Timur itu akhirnya maju lewat jalur partai politik berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Heru Budi Hartono pun urung jadi pendamping Ahok. Medio Juli 2017, Heru Budi Hartono ditunjuk sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

Heru Budi Hartono kembali bekerja di bawah Jokowi, namun kali ini dalam naungan atap Istana.

Lima tahun menjabat Kasetpres, Heru Budi Hartono kini terpilih sebagai pejabat Gubernur DKI Jakarta.

Menjelang akhir masa jabatannya, nama Heru Budi Hartono kembali disebut-sebut menjadi calon kuat yang akan berlaga di Pilkada DKI 2024.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.