Sopir Mobil Polri Todongkan Pistol
Terungkap Motif David Yulianto Beli Airsoft Gun Rp 3,5 Juta, Beda dengan Aksi Arogannya di Tomang
David sebelumnya menganiaya dan menodongkan airsoft gun kepada sopir taksi online bernama Hendra (42) di ruas Tol Tomang, Jakarta Barat.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pengendara koboi bernama David Yulianto (32) mengaku membeli senjata airsoft gun untuk menjaga diri.
David sebelumnya menganiaya dan menodongkan airsoft gun kepada sopir taksi online bernama Hendra (42) di ruas Tol Tomang, Jakarta Barat, Kamis (4/5/2023).
"Untuk pistol air softgun-nya untuk menjaga diri. Itu keterangan sementara," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly saat dihubungi wartawan, Senin (8/5/2023).
Namun, Titus menyebut penyidik masih mendalami keterangan pelaku.
Sebab, aksi arogan bak koboi yang dilakukan David tidak menggambarkan situasi menjaga diri, melainkan untuk mengancam orang lain.
"Sementara masih di dalami semua. Kita harus pastikan semuanya dulu, jadi kita masih lakukan penyelidikan," ujar dia.
Berdasarkan keterangan David, senjata airsoft gun itu dibeli dari seseorang berinisial E seharga Rp 3,5 juta.
"Yang bersangkutan menyampaikan sekira bulan empat atau lima tahun 2022, yang bersangkutan membeli dengan harga Rp 3,5 juta. Jadi sudah sejak bulan empat atau bulan lima, antara itu. Ini membeli dari seseorang bernama E," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
Airsoft gun tersebut, jelas Trunoyudo, dibeli David secara langsung kepada E.
Baca juga: Tak Lagi Garang, David Yulianto Si Pengendara Koboi Akui Arogan hingga Minta Maaf ke Polri
"Untuk senjata airsoft gun, ini (membeli) dengan perkenalan. Tidak dengan daring," ujar dia.
Saat ini penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan David Yulianto sebagai tersangka.
"Proses penyelidikan sudah ditingkatkan menjadi proses penyidikan dengan ditetapkannya pelaku sebagai tersangka atas nama David Yulianto," kata Trunoyudo.
Trunoyudo mengungkapkan, David Yulianto berstatus sebagai mahasiswa dan bekerja sebagai karyawan swasta.
"Kemudian alamat di sini (KTP) tertulis Jalan Arco Raya Nomor 2 RT 06/RW 07, Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Kemudian orangtuanya wiraswasta," ungkap dia.
Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya berhasil menangkap David pada Jumat sore.

David ditangkap di kamar apartemen di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
"Tertangkap tim gabungan Polda Metro Jaya yakni Krimum, krimsus dan Polres Jakarta Barat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaku mengendarai mobil Mazda berpelat nomor 10011-VII yang dipastikan palsu.
"Tidak terdaftar dalam register Biro Logistik Polda Metro Jaya dan tidak sesuai peruntukannya atau bisa dikatakan palsu pelat nomornya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
Trunoyudo menjelaskan, pelat nomor 10011-VII terdaftar pada mobil Toyota Kijang tahun 2003 milik Polda Metro Jaya.
"Dan masih terpasang sesuai peruntukannya dengan masa berlaku 13 April 2022 sampai dengan 13 April 2023," terang dia.
Sementara itu, Hendra menceritakan kronologi dirinya dianiaya hingga ditodong pistol oleh pengendara mobil berpelat dinas Polri.
Hendra mengatakan, saat itu kondisi ruas jalan tol sedang macet dan posisi mobilnya berada di lajur tengah.
Tak lama, ia melihat celah di lajur sebelah kanan dan langsung mengambil jalan tersebut.
"Ada celah buat masuk ke kanan, lumayan lah masuk satu mobil, terus saya masuk ke kanan," kata Hendra saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023).
Manuver Hendra yang berpindah lajur itu rupanya membuat pengendara mobil berpelat dinas Polri tak terima.
Padahal, menurut Hendra, jarak antara kendaraannya dan mobil pelaku masih terbilang aman.
"Ya namanya jalan ada ruang kosong ya saya masuk, tapi nggak terlalu mepet banget. Akhirnya dia nggak terima terus motong mobil saya, karena emosi kali ya dia nggak tahu langsung keluar udah ngomel-ngomel, gitu aja kejadiannya," ungkap dia.

Hendra mengaku dipukul berkali-kali. Ia juga menyebut pelaku sempat menodongkan pistol ke arah kepala.
"Terus nggak lama mukul saya berkali-kali, terus nodongin pistol itu ke saya, nodongin ke kepala saya pakai pistol. Gemetaran saya ini," ujar Hendra.
Video yang merekam aksi koboi pengendara mobil itu pun viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
"Udah motong gue nggak ada bilang sorry sorry-nya lu. Gue catet pelat lu, gue cari. Lu nantang? sini turun," kata pria pengendara mobil berpelat dinas Polri.
Pria tersebut beberapa kali memaki sopir taksi online yang menjadi korban dengan kata-kata kasar hingga akhirnya melakukan pemukulan.
Tak Lagi Garang, David Yulianto Si Pengendara Koboi Akui Arogan hingga Minta Maaf ke Polri |
![]() |
---|
Pengendara Koboi di Tol Tomang Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Sosok di Balik 'Koboi Tomang' Tak Bisa Tidur Nyenyak, Berani Palsukan Aset Polri Kini Jadi Buruan |
![]() |
---|
Penangkapan David Yulianto Si Koboi Jalanan Kagetkan Warga Depok, Ketua RT Langsung Hubungi Keluarga |
![]() |
---|
'Koboi Tomang' David Yulianto Anak Sulung di Keluarganya, Ketua RT Katakan Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.