2 Emak-emak Nekat Terobos Istana Gara-gara Jadi Korban Penipuan, Ngabalin: Gapapa Masuk, Asal Bilang

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Ngabalin, mengatakan tak mempermasalahkan 2 ibu-ibu yang mencoba masuk ke Istana Negara, Senin (8/5/2023).

|
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Genangan air di Taman Pandang, dekat Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa siang (25/2/2020). 

"Sudah saya sampaikan mekanisme nya harus seperti apa. Bersurat, dia mau menyampaikan langsung, ya nggak bisa kalau langsung. Sudah kita berikan pemahaman," ungkapnya.

Komarudin pun mengatakan saat diamankan keduanya tidak melakukan perlawanan.

"Nggak (ada perlawanan), Tadinya mau masuk cuman dikasih tau prosedurnya seperti ini," ucapnya

Sebelumnya diberitakan, dua wanita korban penipuan dan penggelapan diamankan polisi karena hendak menerobos masuk Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).

Diketahui kedua wanita tersebut masing-masing berinisial N usia 36 tahun dan MTH usia 47 tahun.

Kedua wanita yang hendak menerobos Istana tersebut diketahui tidak saling mengenal.

Namun, keduanya nekat ingin masuk ke Istana Negara karena ingin mengadu kepada Presiden Jokowi atau Jokowi.

Mereka mencoba masuk dari sisi depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara.

Keduanya diamankan pihak kepolisian pada pukul 11.00 WIB setelah ngotot ingin bertemu Jokowi.

N dan MTH diketahui sebelum mendatangi Istana, keduanya sudah membuat pengaduan kepada pihak berwenang terkait penipuan dan penggelapan yang mereka alami.

N diketahui sebelumnya menjadi korban penggelapan di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara MTH diketahui menjadi korban penipuan investasi berkedok asuransi atau investasi bodong.

Karena aksi nekat mereka hendak menerobos Istana Negara, akhirnya keduanya pun diamankan dan dibawa ke Mapolsek Gambir untuk dimintai keterangan.

Setelah polisi mengetahui duduk persoalan mereka, akhirnya polisi pun memberikan penjelasan agar menyampaikan keluh kesahnya melalu prosedur yang benar.

"Orang itu mau menyampaikan aspirasi. Dia sudah diberitahukan kalau menyampaikan aspirasi ada prosedurnya," ujar Kapolsek Gambir Kompol Mugia Yarry Junanda dilansir dari Kompas.com.

Kedua wanita tersebut akhirnya dipulangkan setelah polisi memberikan pemahaman kepada mereka.

"Sudah dikasih pemahaman saja, ya sudah kami imbau. Dia mau menyampaikan saja," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Wanita Hendak Terobos Istana Negara untuk Mengadu ke Jokowi, Ini Pengakuan Mereka Kepada Polisi, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved