Suami di Bekasi Cekik Istri
Deretan Fakta Suami Bunuh Istri di Bekasi: Anak Disuruh Duduk Tenang, Pelaku Pakai Bakso Buat Ngibul
Simak deretan fakta suami bunuh istri di Bekasi, Jumat (5/5/2023). Pelaku minta anak duduk tenang. Beli bakso buat ngibul soal pembunuhan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Biduk rumah tangga pasangan muda di Bekasi berakhir tragis.
Istri berinisial NAS (27) tewas di tangan suaminya suaminya berinisial RDS (25).
Peristiwa suami bunuh istri itu terjadi di Kampung Pebayuran RT 001 RW 002, Desa Kertasari Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi pada Jumat (5/5/2023) lalu.
Berikut deretan fakta kasus pembunuhan sadis itu:
1. Pelaku Ngibul Korban Tewas Tersedak Bakso
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, kasus ini terungkap bermula dari kecurigaan meninggalnya korban.
"Dari RS (rumah sakit), ditemukan ada kejanggalan kemudian kordinasi dengan Satreskrim dan penyidik melakukan pengambangan akhirnya bisa diungkap perkara ini," kata Twedi.
Baca juga: Skenario Keji Suami Bunuh Istri di Bekasi, Pelaku Ajak Anak Beli Bakso Lalu Masukkan ke Mulut Korban
NAS awalnya dikabarkan meninggal dunia akibat tersedak bakso. Hal ini diungkapkan suami korban berinisial RDS (25).
Melalui hasil penyelidikan, korban dipastikan meninggal dunia akibat dicekik di bagian leher.
Pelaku tidak lain adalah suaminya sendiri, dia sengaja membuat alibi istrinya meninggal akibat tersedak bakso.
"Pelaku ini berteriak memanggil orang tua korban, bapak korban ke kamar untuk melihat bahwa korban ini sudah tidak bernyawa karena tersedak bakso, nah itu akhirnya dibawa ke rumah sakit," jelas dia.
2. Anak Diminta Duduk Tenang

Suami berinisial RDS (25) di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, tega membunuh istrinya sendiri berinisial NAS (27).
Kasus ini bermula pada Jumat (5/5/2023), saat itu korban dikabarkan meninggal dunia akibat tersedak bakso.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, motif pembunuhan disebabkan kekesalan sang suami terhadap istri.
"Percekcokan suami istri kemudian emosi karena menurut pengakuan tersangka sudah sering ya sering terjadi cekcok," kata Twedi, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Polisi Sebut Suami Spontan Cekik Istri hingga Tewas di Bekasi, Bakso Jadi Rencana Lolos dari Penjara
Pasangan muda ini sudah menikah kurang lebih lima tahun, keduanya sudah dikaruniai satu orang anak.
Pagi itu sekira pukul 06.00 WIB, korban berusaha membangunkan suaminya yang masih terlelap.
Tak kunjung bergegas dari tempat tidurnya, sang istri kesal hingga menyulut percekcokan.
Sang istri mengancam akan pergi dari rumah dengan membawa anak, tetapi upaya itu dihalang pelaku.
Keduanya bertengkar hebat pagi itu, sang suami yang masih mampu mengendalikan emosi lalu meminta istri masuk ke dalam kamar.

Anaknya yang masih balita lalu diminta duduk tenang di ruang tamu, sementara keduanya orangtuanya masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar, perkelahian ternyata masih berlanjut. Bahkan sempat keluar kata-kata kasar dari mulut sang istri kepada suaminya.
"Ini spontan, spontan karena emosi. Permasalahan rumah tangga tidak ada masalah lain," ungkap Twedi.
Kesal dengan sikap sang istri, RDS langsung kalap mencekik leher korban menggunakan kedua tangan.
Usai dicekik, NAS jatuh ke kasur. Pada saat itu suaminya langsung mengambil bantal dan membekap wajah sang istri selama 10 menit.
Setelah 10 menit dibekap, pelaku lalu menutup hidung sang istri menggunakan tangan kiri sambil tangan kanannya memegang leher korban.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Bekasi, Pelaku Beli Bakso Demi Alibi Istri Tewas Tersedak
Korban lalu lemas, jantungnya berhenti berdekat. Pelaku memastikan sendiri istrinya meninggal dunia dengan mengecek denyut nadi di bagian leher yang ia pegang.
Sekira pukul 08.30 WIB, pelaku keluar mengajak anaknya membeli bakso tidak jauh kediamannya.
Usai membeli bakso, keduanya kembali ke rumah. Sang anak lagi-lagi diminta duduk tenang di ruang tamu sambil bermain ponsel.
Pelaku menuangkan bakso yang dia beli ke dalam mangkok, lalu masuk ke dalam kamar tempat di mana istri meregang nyawa.
Setelah itu, pelaku memasukkan satu butir bakso ke mulut istrinya yang sudah tewas sambil kondisi kamar dibuat berantakan.
Dia lalu keluar rumah, seolah membiarkan istrinya makan bakso di dalam kamar sendirian.
Sekira pukul 10.00 WIB, pelaku kembali dan masuk ke dalam kamar. Di sini, dia mulai membuat skenario sang istri tewas tersedak bakso.
"Jadi setelah korban tewas pelaku keluar rumah untuk membeli bakso dan membuat alibi bahwa korban tersedak oleh bakso," ucap Twedi.
Dia lalu berteriak meminta pertolongan, korban lalu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
Di rumah sakit, pelaku tetap membuat alibi istrinya tewas tersedak bakso. Tetapi hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya kejanggalan.
Satreskrim Polres Metro Bekasi kemudian melakukan penyelidikan, terdapat luka dibagian leher korban.
Berdasarkan hasil visum, korban dipastikan meninggal dunia bukan karena tersedak bakso.
Melainkan meninggal akibat kehabisan nafas, luka di bagian leher menjadi bukti NAS tewas dicekik.
"Hasil dari visum awal dan autopsi kami juga mengamankan barang bukti dari olah TKP, jadi perpaduan dari dua itu untuk mengungkap membuktikan bahwa ini terjadinya pembunuhan," tegas dia.
3. Polisi Pastikan Tidak Ada Unsur Berencana

Polres Metro Bekasi memastikan, tidak ada unsur pembunuhan berencana dalam kasus suami cekik istri.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, motif pembunuhan adalah emosi saat cekcok masalah rumah tangga.
"Motif pelaku melakukan ini karena ada percekcokan ada emosi yang sudah bertumpuk, kemudian pada kejadian sudah tidak tahan akhirnya melakukan kekerasan dan atau pembunuhan ini ya," kata Twedi, Selasa (9/5/2023).
Biduk rumah tangga pelaku RDS (25) dan istrinya NAS (27) memang kerap dilanda pertikaian.
Mereka kerap bertengkar, padahal usia pernikahan mereka terbilang cukup baru sekitar lima tahun dan sudah dikaruniai satu orang anak.
Twedi menambahkan, emosi yang membuncah membuat RDS gelap mata hingga tega mencekik serta membekap istri sampai tewas.
"Ini spontan, spontan karena emosi. Permasalahan rumah tangga tidak ada masalah lain," tegas dia.
Korban hanya membuat rencana menutupi kematian sang istri, dia menciptakan skenario seolah-olah sang istri tewas tersedak.
"Ini dibuat alibi, jadi pelaku ini yang membeli bakso, kemudian memasukkan potongan bakso ke dalam tenggorokannya korban," ucapnya.
Setelah kasus ini terungkap, RDS lalu ditahan di Polres Metro Bekasi atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.
"Pasal yang akan kami terapkan yaitu pasal 44 ayat 3 undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga ini akan dikenakan pidana paling lama 15 tahun dan atau denda 45 juta rupiah," ucap Twedi.
Selain itu, tersangka juga dikenakan pasal berlapis terkait pembunuhan dengan ancaman kurungan penjara 15 tahun.
"Kemudian yang kedua kami juga akan mengenakan pasal 338 KUHP barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain hukum pidana 15 tahun," tegasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.