Cerita Kriminal

Husen Booking Cewek MiChat Buat Kurangi Beban Pikiran Setelah Bunuh Bos Galon, Uangnya Punya Korban

Husen bahkan sempat cari cewek di MiChat mengaku untuk meringankan beban pikirannya setelah membunuh bos galon di Semarang.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunJateng/ Iwan Arifianto
Bukannya menyerahkan diri ke polisi, Husen (28) pilih bersenang-senang setelah membunuh bosnya bernama Irwan Hutagalung di tempat usahanya di Tembalang, Semarang, Kamis (4/5/2023) tengah malam. Bahkan sempat booking cewek di MiChat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bukannya menyerahkan diri ke polisi, Husen (28) pilih bersenang-senang setelah membunuh bosnya bernama Irwan Hutagalung di tempat usahanya di Tembalang, Semarang, Kamis (4/5/2023) tengah malam.

Husen bahkan sempat cari cewek di MiChat mengaku untuk meringankan beban pikiran.

"Biar mengurangi beban pikiran, buat senang-senang,"

"Nyari cewek di Michat ketemu di Banjarsari (Tembalang, Semarang)," ujar Husen dikutip TribunJakarta.com dari Tribunjateng.com di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) siang.

Selain cari cewek, Husen juga makan, jajan, hingga merokok semua dilakukan pakai duit punya korban.

Husen mengambil uang di dompet milik korban sejumlah Rp 7 juta.

Saat senang-senang Husen mengajak Imam, pedagang angkringan yang berjualan dekat lokasi korban dibunuh.

"Saya tidak menyesal karena dendam sudah terlampiaskan," jelasnya.

Husen membunuh bosnya lalu memutilasi jasadnya.

Husen melakukan aksi keji kepada bosnya itu lantaran sakit hati sering dimaki hingga dipukuli.

Husen bahkan mengaku pernah diancam dibunuh oleh pelaku jika resign kerja.

"Korban sempat pula mengancam bila saya keluar dari kerjaan saya yang dihabisi, saya mau dibunuh," klaimnya.

Baru dua bulan bekerja, Husen bercerita sering dipukul jika melakukan kesalahan kecil.

"Ya namanya kerja baru satu bulan kan ada kesalahan kecil tapi bos selalu ringan tangan saya sering dipukuli," katanya.

Korban dibunuh saat sedang tertidur di tempat usahanya.

Baca juga: Saat Husen Mutilasi Bos Galon di Semarang, Masih Terdengar Suara Nafas Terengah-engah Korban

Malam itu, Husen memastikan korban sudah terlelap dalam tidurnya.

Setelah memastikan bosnya tidur, Husen menghujam linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban

"Saya dua kali tusukan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban,"

Sehabis mengeksekusi korban, Husen tanpa rasa berdosa keluar dari lokasi pembunuhan lalu menuju ke angkringan yang berada persis bersebelahan dengan tempat tersebut.

Di sana, Husen sempat nongkrong sampai jam 04:00 WIB sebelum akhirnya balik ke tempat korban.

"Saya minum di situ sampai jam 4 pagi, saya sempat cerita ke penjual angkringan saya bunuh bos,"

Tersangka utama pembunuhan mayat dicor Semarang ditangkap (hitam tengah).  Wajah lesu Husen terlihat saat ditangkap polisi di wilayah Banjarnegara pada Selasa (10/5/2023) malam.
Tersangka utama pembunuhan mayat dicor Semarang ditangkap (hitam tengah). Wajah lesu Husen terlihat saat ditangkap polisi di wilayah Banjarnegara pada Selasa (10/5/2023) malam. (dok Polda Jateng)

"Jumat (5/5/2023) saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi," katanya.

Eksekusi yang dimaksud adalah melakukan mutilasi terhadap tubuh korban.

Husen memotong tubuh majikannya sebanyak empat bagian. Bagian kepala, kedua tangan dan badan tanpa kepala serta tangan.

"Saya potong dengan menggunakan pisau dapur," ungkapnya.

Ia mengatakan, korban ketika dimutilasi masih bernafas sebab masih terdengar suara ngorok atau suara terengah-engah.

Potongan tubuh itu lalu dibungkus ke dalam karung warna putih. Tubuh tanpa kepala itu lalu diseret seret ke lorong sisi selatan toko.

"Saya motong tubuh korban di ruang tengah, saya nyeret tanpa kepala dan tangan," katanya.

Alasannya memilih mengeceor korban di lorong toko karena jarang yang mengakses tempat tersebut.

Baca juga: Wajah Lesu Husen Ditangkap Polisi, Pelaku Mutilasi Bos Air Isi Ulang Saat Korban Masih Hidup

Ia pun lantas mengambil semen dan pasir di rumah korban di perumahan Bukti Agung Nomor O2, Sumurboto Banyumanik, yang berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Proses pengecoran dilakukan pada pada Sabtu (6/5/2023) sore.

Lokasi korban dicor ditumpuk barang lainnya seperti bantal supaya tidak kelihatan.

"Bagian kepala dan lengan tidak ditanam hanya cukup diberi semen dan pasir karena lubang selokan tidak cukup," papar Husen.

Husen sudah ditangkap pihak kepolisian dan bakal di penjara dalam waktu yang lama.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved