Kinerjanya Dievaluasi Kemendagri, Heru Budi: Ada Saran Soal Macet, Transportasi, dan……

Ia hanya menyebut, Kemendagri memberikan sejumlah masukan dan saran terkait berbagai permasalahan di Jakarta.

Tribunnews.com/Nitis Hawaroh
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Gedung Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (18/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau banyak berkomentar soal evaluasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap kinerjanya.

Ia hanya menyebut, Kemendagri memberikan sejumlah masukan dan saran terkait berbagai permasalahan di Jakarta.

“Ada saran-saran, biasa, soal kemacetan lalu lintas, peningkatan transportasi, pelayanan publik, dan pelayanan rumah sakit,” ucapnya di Kemendagri, Rabu (17/5/2023).

Orang nomor satu di DKI ini menyebut, ini merupakan kali kedua dirinya dievaluasi kinerjanya oleh Kemendagri.

Sebelumnya, evaluasi terhadap kinerja Heru Budi juga dilakukan di awal 2023 lalu.

“Ini yang kedua, kemarin Februari (yang pertama),” ujarnya.

Meski demikian, Heru ogah membeberkan hasil evaluasi tersebut. Termasuk soal penilaian yang diberikan Kemendagri terhadap kinerjanya selama tujuh bulan terakhir ini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI.

Baca juga: Hari Ini, Kemendagri Evaluasi Kinerja Pj Gubernur DKI Heru Budi

“Saya kan yang dievaluasi, (hasil evaluasi) tanya Mendagri, saya enggak tahu. Tanya gurunya dong, saya kan cuma murid saja,” kata dia.

Sebagai informasi, Heru Budi menjabat sebagai Pj Gubernur DKI sejak 17 Oktober 2022 lalu.

Saat itu, Heru ditunjuk langsung Presiden Jokowi untuk menggantikan Gubernur Anies Baswedan yang purnatugas.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, evaluasi terhadap Heru sejatinya bakal dilakukan per tiga bulan.

Tito pun menyebut Heru Budi belum tentu menjabat sebagai Pj Gubernur DKI hingga 2024 mendatang.

“Kami nanti akan evaluasi per tiga bulan. Setelah satu tahun, bisa diteruskan oleh orang yang sama atau orang yang berbeda tergantung dari hasil evaluasi,” ucap Tito dilansir dari Kompas.com.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved