Haid Tidak Teratur dan Keputihan Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks? Dokter Ungkap Ciri-Cirinya

Haid Tidak Teratur dan Keputihan Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks? Dokter Ungkap Ciri-Cirinya

ISTIMEWA
Ilustrasi kanker serviks 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Haid tidak teratur dan juga keputihan, bisa jadi gejala kanker serviks, dokter ungkap ciri-cirinya.

Kanker serviks masih menjadi salah satu jenis penyakit kanker yang banyak dialami kaum wanita di dunia, termaksud Indonesia.

Oleh sebab itu, penting bagi para wanita untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan upaya pencegahan serta mengetahui gejala dan ciri-cirinya.

Dokter Spesialis Kandungan RSIA Grand Family, dr. Hendrik Sutopo, M. Biomed, Sp.OG menjelaskan, kanker serviks adalah penyakit dimana sel-sel kanker tumbuh di area leher rahim.

Pada banyak kasus, seseorang dengan kondisi kanker serviks justru baru datang ke fasilitas kesehatan setelah kanker sudah cukup parah seperti berukuran besar atau menyebar ke organ lainnya.

Baca juga: Kenali Gejala Kanker Paru, Penyakit yang Merenggut Nyawa M Taufik Eks Wakil Ketua DPRD DKI

Hal ini karena gejala kanker serviks pada fase awal kerap tidak disadari sehingga sulit untuk dideteksi.

"Mendeteksi gejala awal kanker serviks mungkin akan sedikit sulit, dan baru terasa ketika tumor sudah tumbuh," kata dr Hendrik dikutip dari keterangan RSIA Grand Family, baru-baru ini.

Gejala kanker serviks

Lebih lanjut, ia pun membeberkan beberapa gejala kanker serviks yang bisa dikenali.

Salah satunya, ialah siklus menstruasi atau haid yang tidak teratur serta keputihan.

Pada kasus kanker serviks, gejala ini biasanya juga disertai dengan beberapa ciri lainnya yaitu :

  • Keputihan berair dan berdarah di area kelamin
  • Nyeri di sekitar perut dan panggul pada saat berhubungan intim
  • Cairan pada kelamin yang menghasilkan bau tidak sedap
  • Mudah kelelahan

Namun, beberapa gejala tersebut bisa saja berbeda-beda setiap orang.

Biasanya, kata dr Hendrik akan datang secara progresif seiring waktu.

Faktor penyebab kanker serviks

Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus bernama Human Papillomavirus (HPV).

Virus ini dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen yang menyebabkan tumbuhnya sel tumor.

Sel tumor ini, kemudian akhirnya dapat berkembang menjadi kanker serviks.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko orang bisa lebih gampang terinfeksi, seperti :

  • Genetik/keturunan
  • Usia (40 tahun ke atas)
  • Gaya hidup yang tidak sehat (seperti merokok)
  • Sering berganti pasangan seksual
  • Kurang baik dalam menjaga kebersihan alat kelamin
  • Tidak mendapatkan vaksin HPV

dr Hendrik menjelaskan, pada kasus-kasus kanker serviks biasanya setiap stadium memiliki tingkatan persentase angka harapan hidup yang berbeda.

Tingkat persentase tersebut, kata dia  menandakan penderita yang masih hidup 5 tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks pada stadium tertentu.

Misalnya, pada kasus stadium awal tingkat harapan hidup pasien adalah 91 persen yang berarti 91 persen penderita masih hidup setelah 5 tahun terdiagnosa kanker serviks di stadium awal.

Namun tingkat harapan hidup penderita kanker serviks akan semakin berkurang menjadi 60 persen apabila kanker telah membesar, dan turun menjadi 19persen saat kanker telah menyerang organ lainnya.

Pencegahan kanker serviks

Melihat tingkat keparahan kanker serviks, penting bagi kaum wanita melakukan upaya pencegahan. Kanker serviks bisa dicegah diantaranya dengan vaksin HPV dan juga deteksi dini.

Virus HPV adalah virus yang menyebabkan kanker serviks, sehingga dengan mendapatkan vaksin HPV Gradasil 9, Anda bisa mencegah risiko untuk terkena kanker serviks di masa depan.

Adapun kata dr Hendrik, vaksin ini bisa didapat sejak dini hingga berusia 26 tahun.

Namun jika Anda sudah berusia di atas 26 hingga 45 tahun namun belum pernah vaksin HPV Gradasil 9, pemberian vaksin dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang kompeten.

Sementara itu, pencegahan dengan deteksi dini bisa dilakukan melalui pap smear.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved