Cerita Kriminal

Karatan Tapi Bergagang Emas, Ini Celurit Pembacok Pria yang Dekati Mantan Pacar di Pademangan

Gustiyana mengatakan, pembacokan ini bermula saat sejoli N dan AS sedang memadu kasih di depan GOR Pademangan.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Petugas menunjukkan barang bukti celurit karatan bergagang emas dari dua tersangka pembacokan di depan GOR Pademangan pada 13 Mei 2013, dalam jumpa pers di Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (19/5/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Polisi mengamankan sebilah celurit dari dua remaja pelaku pembacokan di depan GOR Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (13/5/2023) lalu.

Celurit yang sudah karatan dengan gagang berwarna emas itu merupakan senjata tajam yang digunakan tersangka SIP (19) dan MIS (19) untuk membacok korbannya, AS (19).

"Kami mengamankan sebilah celurit dari penangkapan kedua pelaku," kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana di Mapolsek Pademangan, Jakut, Jumat (19/5/2023).

Celurit karatan bergagang emas dengan panjang hampir satu meter itu diamankan polisi dari tempat persembunyian kedua tersangka di Cisauk, Banten.

Baca juga: Tutupi Wajah, Pelarian Zulfadli yang Perkosa Adik Angkatnya di Pademangan Berakhir

Diketahui, SIP dan MIS kabur ke Banten untuk bersembunyi dari kejaran polisi di rumah teman mereka di sana.

Pada tanggal 16 Mei 2023 atau tiga hari setelah pembacokan, polisi akhirnya menangkap kedua pemuda itu.

"Untuk tempat persembunyiannya, kebetulan itu adalah salah satu rumah dari teman pelaku," ucap Gustiyana.

Baca juga: Konon Tukul Pembunuh Arya Saputra di Pomad Kota Bogor Punya Ilmu, Polisi Ini Buktikan Lewat Cubitan

Gustiyana mengatakan, pembacokan ini bermula saat sejoli N dan AS sedang memadu kasih di depan GOR Pademangan.

Pembacokan ini dilandasi kecemburuan SIP melihat mantan pacarnya N (19) yang belakangan ini sering jalan bareng korban AS.

Memasuki pukul 23.30 WIB Sabtu malam lalu, kedua tersangka dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba datang ke hadapan korban.

Mereka datang sambil menenteng celurit dan mencoba mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah korban AS.

"Di sini SIP merasa tidak senang karena korban memiliki kedekatan dengan N," kata Gustiyana.

"Kemudian SIP mengeluarkan celurit, ingin membacok korban, akan tetapi tidak kena. Kemudian celurit yang dipegang SIP terlepas," sambung Gustiyana.

Ilustrasi Pembacokan
Ilustrasi Pembacokan (ISTIMEWA)

Celurit bergagang emas yang terlepas dari genggaman SIP lantas diambil tersangka MIS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved