Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan
Siswa SMA di Tangsel Jalan Kaki ke Sekolah Lalu Jadi Tukang Parkir, Uang Sekolahnya Masih Nunggak
Tekad Viky untuk menyelesaikan sekolah sangatlah kuat meski uang sekolah masih nunggak. Viky pun bekerja sampingan sebagai tukang parkir.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Siswa SMA di Tangerang Selatan bernama Viky rupanya memiliki kerja sampingan sebagai tukang parkir untuk membantu perekonomian keluarganya.
Sejak ayahnya stroke, Viky sebagai anak pertama membantu perekonomian keluarga.
Tekad Viky untuk menyelesaikan sekolah sangatlah kuat meski uang sekolah masih nunggak.
Kisah Viky viral di media sosial setelah diunggah salah satu akun TikTok bernama @terdalam_.
Mulanya, Viky terlihat duduk di pinggir jalan lantaran kelelahan jalan kaki pulang sekolah.
Rumah Viky di Ciputat, sementara ia bersekolah di daerah Bojongsari.
Jalan kaki pulang pergi ke sekolah sudah dijalani Viky sejak dua tahun belakangan ini.
Viky harus rela jalan kaki lantaran dirinya tak punya ongkos.
Bahkan, Viky bekerja sampingan sebagai tukang parkir demi membantu perekonomian keluarga.
"Dari markir (uangnya untuk sehari-hari di rumah) setiap hari, dapet Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu," kata Viky dikutip TribunJakarta.com, Senin (22/5/2023).
Namun Viky mengaku tak setiap hari bekerja sampingan jadi tukang parkir.
Dari uang Rp 15 ribu tersebut, Viky berikan Rp 10 ribu untuk sang ibunda membeli mie dan telur.
Kemudian Viky menyimpan Rp 5 ribu untuk dirinya sendiri.
Viky merupakan siswa SMA kelas 3 yang saat ini sedang menjalani ujian.
Dengan ekonomi keluarga yang pas-pasan, Viky mengaku uang sekolah pun masih nunggak.
"Nunggak (uang sekolah)," kata Viky.
Baca juga: Viral, Pengakuan Pesepeda Wanita Lebam Saat Tas Isi Botol dan Baju Ditarik Jambret di Dukuh Atas
"Terus kalau belum bayar gimana?" tanya perekam video.
"Ya itu ijazahnya gak bisa diambil," kata Viky.
Nantinya Viky berniat meminjam uang untuk menebus ijazahnya agar dirinya bisa cepat bekerja.
"Pinjem mungkin nanti buat ijazah Rp 5 juta, itu uang spp, uang kelulusan, dan uang ujian saya," kata Viky.
Sementara itu, ayah Viky pun mengungkap kondisinya yang tengah drop.
Sebelumnya dirinya punya usaha ikan hias namun kini usahanya itu telah tutup.
Ia mengaku tak pernah berpikir usahanya itu akan drop dan kesehatannya pun menurun.
Tak tahu harus bagaimana menghadapi ujian tersebut, dirinya hanya bisa berpesan kepada Viky sebagai anak pertamanya itu.
Ia berpesan bahwa Viky anak pertama dan laki-laki yang saat ini hanya bisa diandalkannya.
Diberi beasiswa oleh Wakil Walikota Tangsel
Kisah Vicky sampai ke telinga Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.
Dikutip dari Instagram pribadinya, Pilar langsung mengunjungi Vicky ke rumahnya.
"[AKHIRNYA BERTEMU VIKI, ANAK HEBAT DARI CIPUTAT YANG SEMANGAT BERJALAN KAKI UNTUK SEKOLAH]" tulis Pilar di caption sembari mengunggah video bersama Vicky dikutip TribunJakarta.com, Senin (22/5/2023).
Pilar bercerita, ia menemui Vicky dan orangtuanya di rumah.
"Alhamdulillah kondisi Viki sehat, dan saya sempat berbincang juga dengan orang tuanya di rumahnya," kata Pilar.
"Namun awalnya Viki masih sungkan untuk didokumentasikan secara langsung, karena kemarin sempat terjadi kesalahpahaman," sambungnya.
Pilar sempat bertanya mengapa Vicky harus sekolah di Bojongsari sedangkan rumahnya di Ciputat.
Rupanya, Vicky memiliki alasan pribadi yang tak bisa diceritakan ke publik.
Baca juga: Terkuak Sosok Viky Siswa SMA yang Pingsan di Tengah Jalan, Hidupnya Berubah Sejak Ayah Kena Stroke
"Saya sempat bertanya mengapa ia bersekolah sangat jauh di Bojongsari, sedangkan di Ciputat banyak terdapat SMA,"
"Ternyata karena alasan tertentu (yang sangat pribadi) ia harus pindah dari salah satu sekolah swasta di Ciputat, ke sekolah SMA yang cukup jauh jaraknya," cerita Pilar.
Pilar mengungkap kondisi ekonomi keluarga Vicky sedang tidak baik-baik saja.
Ayah Vicky yang merupakan tulang punggung keluarga baru saja sembuh dari sakit stroke.
"Saat ini kondisi sang Ayah sebagai tulang punggung keluarga, baru saja pulih dari sakit stroke,"
"Dan kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak baik," kata Pilar.

Dalam kesempatan tersebut, Pilar akhirnya menawarkan program beasiswa Perguruan Tinggi S1 dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan untuk Vicky melanjutkan studinya.
Vicky rupanya menerima tawaran tersebut.
Sembari berkuliah, nantinya Vicky bakal bekerja sampingan untuk membantu ekonomi keluarga.
"Dan Viki sangat senang sekali menerima tawaran tersebut, dan bertekad untuk menyelesaikan studi nya sampai lulus dengan hasil yang baik. Disamping ia juga sambil bekerja untuk bisa membantu ayahnya," tulis Pilar.
"Kamipun melalui Dinas Pendidikan akan memperhatikan pendidikan kedua adiknya yang masih bersekolah, agar tidak putus sekolah. Dan bisa menamatkan pendidikannya dengan baik," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.