Pilpres 2024

Strategi Anies Lawan Ganjar di Pilpres 2024 Dibacain PDIP: Gagasannya Baik, Tapi Prestasi?

Gembong pun mengibaratkan Anies sebagai seorang striker di pertandingan sepak bola yang siap melancarkan serangan ke lawan politiknya.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Bakal calon presiden Anies Baswedan berpidato di depan ribuan relawan pendukung Anies Baswedan dalam acara Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono memprediksi, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bakal terus mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi hingga Pilpres 2024 mendatang.

Gembong pun mengibaratkan Anies sebagai seorang striker di pertandingan sepak bola yang siap melancarkan berbagai cara untuk menyerang lawan politiknya.

Hal ini dikatakan Gembong menanggapi pernyataan Anies yang sudah dua hari terakhir ini terus-terusan mengkritik Presiden Jokowi.

“Ya namanya penyerang, penyerang ya seperti itu, Anies akan menyerang terus, sudah pasti itu,” ucapnya di saat dikonfirmasi, Senin (22/5/2023).

Politikus senior yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta ini pun menyinggung pernyataan Anies yang mengaku siap adu rekam jejaknya dengan lawan-lawannya itu.

Gembong mengakui, Anies merupakan sosok lawan tangguh yang punya banyak gagasan baik.

“Gagasannya itu baik, semua gagasan Anies itu luar biasa, tetapi prestasinya apa? Kan hanya berhenti di gagasan saja,” ujarnya.

Hal ini dikatakan Gembong bukan tanpa alasan, strategi ini pun disebutnya sudah pernah dimainkan Anies saat Pilkada DKI 2017 silam.

Saat itu, lewat gagasannya Anies berhasil mengatasi perlawanan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang merupakan petahana.

Baca juga: Anies Sibuk Bandingkan Jokowi dengan SBY, PDIP Singgung 5 Tahun Jabat DKI 1: Rekam Jejaknya Gak ada

“Artinya yang penting ada faktor pembeda. Sama ketika kampanye kemarin di DKI kan yang penting beda dengan Ahok,” tuturnya.

“Nah, yang mau diukir dalam kampanye Pilpres ke depan saya pikir hal seperti itu, pasti itu,” sambungnya.

Namun, sekali lagi Gembong menekankan bahwa gagasan yang tersebut hanya berhenti sebagai sebuah program yang tak bisa diimplementasikan dengan baik.

“Kalau dia menawarkan rekam jejak, ya apa rekam jejak yang sudah diukir pak Anies selama lima tahun di Jakarta? Kan bisa dikorek satu per satu,” kata Gembong.

“Kami punya catatan, Fraksi PDIP punya catatan satu per satu dari 23 janji yang ditawarkan kepada rakyat Jakarta ketika Pemilu 2017 kemarin,” sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved