Viral di medsos
Terkuak Sudah 2 Tahun Vicky Pulang Pergi ke Sekolah Jalan Kaki, Wakil Walikota Tangsel Beri Beasiswa
Kisah Vicky sampai ke telinga Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan. Kini Vicky diberi tawaran beasiswa.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi keluarga siswa SMA di Tangerang Selatan yang pingsan setelah berjalan kaki pulang pergi ke sekolah.
Pemuda tersebut bernama Vicky yang kisahnya kemudian viral di media sosial.
Rupanya sudah kurang lebih 2 tahun Vicky pulang pergi ke sekolah jalan kaki.
Vicky sampai pingsan di pinggir jalan karena pulang pergi ke sekolah hanya berjalan kaki.
Mulanya, video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @terdalam_, pada Jumat (19/5/2023).
Di video itu terlihat Vicky duduk di pinggir jalan sambil terus mememang kepalanya.
Seorang bapak penjual minuman kemudian memberikan Vicky segelas teh hangat.
Dijelaskan oleh penjual minuman, bahwa Viky pingsan karena pusing tujuh keliling seperti sedang sakit vertigo.
Sambil terus memegang kepalanya, Viky menjelaskan ia baru saja pulang sekolahnya di daerah Bojongsari Lama. Ia berniat pulang ke rumahnya di Ciputat.
Kisah Vicky sampai ke telinga Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.
Dikutip dari Instagram pribadinya, Pilar langsung mengunjungi Vicky ke rumahnya.
"[AKHIRNYA BERTEMU VIKI, ANAK HEBAT DARI CIPUTAT YANG SEMANGAT BERJALAN KAKI UNTUK SEKOLAH]" tulis Pilar di caption sembari mengunggah video bersama Vicky dikutip TribunJakarta.com, Senin (22/5/2023).
Pilar bercerita, ia menemui Vicky dan orangtuanya di rumah.
"Alhamdulillah kondisi Viki sehat, dan saya sempat berbincang juga dengan orang tuanya di rumahnya," kata Pilar.
"Namun awalnya Viki masih sungkan untuk didokumentasikan secara langsung, karena kemarin sempat terjadi kesalahpahaman," sambungnya.
Pilar sempat bertanya mengapa Vicky harus sekolah di Bojongsari sedangkan rumahnya di Ciputat.
Baca juga: Siswa SMA Pingsan di Pinggir Jalan, Ternyata Kelelahan Karena Jalan Kaki 16 KM Pulang Pergi Sekolah
Rupanya, Vicky memiliki alasan pribadi yang tak bisa diceritakan ke publik.
"Saya sempat bertanya mengapa ia bersekolah sangat jauh di Bojongsari, sedangkan di Ciputat banyak terdapat SMA,"
"Ternyata karena alasan tertentu (yang sangat pribadi) ia harus pindah dari salah satu sekolah swasta di Ciputat, ke sekolah SMA yang cukup jauh jaraknya," cerita Pilar.
Pilar mengungkap kondisi ekonomi keluarga Vicky sedang tidak baik-baik saja.
Ayah Vicky yang merupakan tulang punggung keluarga baru saja sembuh dari sakit stroke.
"Saat ini kondisi sang Ayah sebagai tulang punggung keluarga, baru saja pulih dari sakit stroke,"
"Dan kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak baik," kata Pilar.

Dalam kesempatan tersebut, Pilar akhirnya menawarkan program beasiswa Perguruan Tinggi S1 dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan untuk Vicky melanjutkan studinya.
Vicky rupanya menerima tawaran tersebut.
Sembari berkuliah, nantinya Vicky bakal bekerja sampingan untuk membantu ekonomi keluarga.
"Dan Viki sangat senang sekali menerima tawaran tersebut, dan bertekad untuk menyelesaikan studi nya sampai lulus dengan hasil yang baik. Disamping ia juga sambil bekerja untuk bisa membantu ayahnya," tulis Pilar.
"Kamipun melalui Dinas Pendidikan akan memperhatikan pendidikan kedua adiknya yang masih bersekolah, agar tidak putus sekolah. Dan bisa menamatkan pendidikannya dengan baik," sambungnya.
Viky harus rela jalan kaki lantaran dirinya tak punya ongkos.
Bukan tanpa sebab, ia rela jalan kaki karena kondisi ekonomi keluarganya yang sedang terpuruk.
Diceritakan oleh Viky, kondisi sang ayah sakit stroke hingga usaha ikan hiasnya terpaksa tutup.
Sementara itu, ibunya pun tak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga.
Kisah perjuangan Viky itu viral setelah dibagikan akun TikTok @terdalam_.
Di tengah kesulitan, Viky yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara tetap bertekad menyelesaikan sekolahnya.
Ibu Viky mengaku sangat bangga dengan anaknya.
Baca juga: Terkuak Sosok Viky Siswa SMA yang Pingsan di Tengah Jalan, Hidupnya Berubah Sejak Ayah Kena Stroke
“Dia emang tekadnya mau sekolah mau lulus, biar punya ijazah,” kata Ibu Viky.
“Sedangkan kita buat biaya dia sekolah tuh gak ada ongkos buat dia aja gak ada,”
“Jadi dia bertekad tetap mau sekolah, pengen kerja buat bantu orangtua gitu,” ujar sang ibu.
Sementara itu, di sela-sela kesibukannya sekolah, Viky pun turut membantu mencari uang dengan bekerja sebagai tukang parkir.
Namun sayang penghasilan Viky tak seberapa yakni hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.
Uang tersebut diberikan Viky kepada ibunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Mulai dari mie dan telur untuk jadi bahan makanan keluarga.
Baca juga: Viral Warga Net Kesal Warna Uang Rp 2 Ribu Sama dengan Rp 50 Ribu: Banyak Pedagang Tertipu
Setelah mengetahui kejadian Viky yang pingsan karena jalan kaki ke sekolah viral, sang ibu mengungkap rasa bangga.
Sang ibu bersyukur anaknya itu memiliki mental yang kuat hingga rela sekolah jalan kaki.
“Untungnya Viky mentalnya kuat, terus tekadnya buat sekolah kuat, jadi pokoknya harus lulus,” ungkapnya.
Permasalahan lainnya pun muncul setelah Viky mengaku tak memiliki biaya untuk menebus ijazahnya nanti lantaran menunggak uang ujian.
"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, spp juga," jelasnya.
Sementara itu, ayah Viky pun mengungkap kondisinya yang tengah drop.
Sebelumnya dirinya punya usaha ikan hias namun kini usahanya itu telah tutup.
Ia mengaku tak pernah berpikir usahanya itu akan drop dan kesehatannya pun menurun.
Tak tahu harus bagaimana menghadapi ujian tersebut, dirinya hanya bisa berpesan kepada Viky sebagai anak pertamanya itu.
Ia berpesan bahwa Viky anak pertama dan laki-laki yang saat ini hanya bisa diandalkannya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.