Pilpres 2024

Tirakat Anies Baswedan Bongkar Nestapa Warga Jateng Daerah Pimpinan Ganjar: Masalah Pupuk hingga TKI

Anies lantang menceritakan keluhan masyarakat Jawa Tengah dari masalah pupuk hingga Tenaga Kerja Indonesai (TKI).

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Bakal calon presiden Anies Baswedan berpidato di depan ribuan relawan pendukung Anies Baswedan dalam acara Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023). 

Suwarto juga menceritakan tentang pupuk bagi petani yang dibeda-bedakan antara subsidi dan nonsubsidi.

Anies fasih berbicara Bahasa Jawa dengan Suwarto.

"Lalu ketemu Pak Suwarto, salaman. ketika salaman saya merasakan tangannya sedang, kalau Bahasa Jawa lagi ngerabuk, ngerabuk itu memberi pupuk. Jadi saya tanya gimana Pak kondisi di sini. 'Ya biasa, Mas, dari dulu ya begini'."

"Lalu apa situasi yang tersulit, panjang sebenarnya ngobrolnya. 'Pak saya kerepoti urusan pupuk, rabuk ki paling angel Pak. Arep rabuk, ono sing rabuk subsidi, rabuk nonsubsidi, ora koyo jaman biyen. Jaman biyen tinggal ning warung, gowo ember, langsung iso tuku rabuk. Saiki arep ning warung ditakoni, Pak, jenengan nonsubsidi opo subsidi.' Terus, beliau bilang, 'Wong koyok awake dewek moso iso bayar non-subsidi, ya mesti subsidi'," Anies menceritakan.

"Saya perhatikan betapa masyarakat yang kita temui menyampaikan kepada kita semua bahwa di masyarakat sana ada suasana sulit, ada suasana menantang, yang sebenarnya lebih mengkhawatirkan, serba ketidakpastian," tambahnya.

Selain di Gerobogan, Anies juga menceritakan keluhan masyarakat Wonosobo, yang lagi-lagi berada di Jawa Tengah.

Kata Anies, masyarakat Wonosobo yang banyak berprofesi sebagai TKI atau PMI, sebenarnya sedang bertaruh nyawa.

Bakal calon presiden Anies Baswedan berpidato di depan ribuan relawan pendukung Anies Baswedan dalam acara Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
Bakal calon presiden Anies Baswedan berpidato di depan ribuan relawan pendukung Anies Baswedan dalam acara Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Pasalnya, mereka berangkat dengan niat bekerja ke negeri orang tanpa jaminan bisa hidup layak.

"Saya datang ke sebuah desa di Wonosobo, yang pekerjanya itu banyak pekerja migran. Terus mereka cerita bahwa mereka berangkat tanpa tahu ada jaminan bisa pulang atau tidak, ada jaminan bisa hidup layak atau tidak," kata Anies.

Di sisi lain, biaya kuliah terlalu tinggi sehingga banyak orang tua enggan menguliahkan anaknya.

"Ketemu anak-anak, ketemu orang tua, yang menceritakan kelihatannya masuk kampus negeri sekarang susah Pak. Karena harganya juga mahal," ujar. Anies.

Ribuan relawannya pun beberapa kali bertepuk tangan menyambut kisah-kisah kaum papa yang diceritakan Anies.

Terakhir Anies mengaku mendengar aspirasi dari masyarakat Jawa Tengah lainnya, kali ini sesaorang di Purwodadi, yang menyebut mafia di berbagai sektorlah yang menghambat kemajuan Indonesia.

"Saya pikir benar juga kata dia. Begitu banyak mafia yang hadir memberi ketidakpastian. Kenapa petani harus bersaing mendapat pupuk, penuh ketidakpastian, kenapa, karena aksesnya dikuasai mafia pupuk. Ketika bebircara tentang pekerja migran, banyak dari mereka yang sistemnya dikuasai mafia-mafia PMI."

"Mafia-mafia ini berderet ada mafia tanah, ada parkir, mafia kesehatan, mafia pemilu, mafia bansos bahkan mafia proyek pemerintah, ya termasuk mafia BTS itu," papar Anies.

Seperti diketahui, selain Anies dan Ganjar, ada juga nama Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang sudah mendapatkan dukungan partainya dan juga PKB untuk maju Pilpres 2024.

Pilpres sendiri akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved