Pilpres 2024
PDIP DKI Tak Ikut Relawan Ganjar Polisikan Anies Diduga Sebar Hoaks: Masyarakat Sudah Cerdas
Apalagi, pernyataan Anies soal perbandingan pembangunan jalan nasional non-tol di era Jokowi dan SBY itu tak sesuai dengan data Kementerian Pekerjaan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Tribunnews/Kementerian PUPR
Ilustrasi. Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengkritisi pembangunan jalan nasional non-tol era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih panjang dibandingkan era Presiden Jokowi, dalam dalam pidato acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pun menunjukkan hal berbeda dibandingkan data milik Kementerian PUPR.
BPS mencatat, panjang jalan nasional non-tol pada 2004 mencapai 34.628 kilometer.
Kemudian, bertambah menjadi 46.432 kilometer pada tahun 2014 dan menjadi 47.017 kilometer pada tahun 2021.
Artinya, jalan nasional non-tol di era SBY bertambah 11.804 kilometer dan pada zaman Jokowi hanya bertambah 585 kilometer.
Data BPS ini lah yang disinyalir digunakan Anies untuk ‘menyerang’ Presiden Jokowi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pilpres 2024
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.