PKS DKI Tanggapi Soal Relawan Ganjar Polisikan Anies Baswedan: Santai Aja Lah

Taufik justru mengingatkan jika memang mereka ingin melaporkan Anies Baswedan untuk melengkapinya dengan saksi dan bukti yang kuat.

dokumen pribadi
Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli mengusulkan kepada Gubernur Anies baswedan agar menyediakan angkot beda gender demi mencegah pelecehan seksual. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zoelkifli menanggapi santai ancaman Relawan Ganjar Pranowo Center (GP Center) yang bakal mempolisikan Anies Baswedan.

Taufik justru mengingatkan jika memang mereka ingin melaporkan Anies Baswedan untuk melengkapinya dengan saksi dan bukti yang kuat.

"Santai aja lah, silahkan laporkan sesuai prosedur hukum yang berlaku, antara lain menyertakan bukti-bukti dan saksi-saksi," ujar Taufik saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (23/5/2023).

Diketahui, GP Center mengancam akan mempolisikan Anies ke Bareskrim Polri terkait pidato capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu di acara milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Istora Senayan pada Sabtu (20/5/2023) lalu.

Di mana dalam pidatonya, bakal calon presiden yang diusung PKS, NasDem dan Demokrat ini membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Jokowi dan di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut GP Center, data yang disampaikan Anies tidak benar sehingga tergolong berita bohong.

Mengenai hal itu, Taufik juga menegaskan pihaknya sama sekali tak gentar dengan ancaman yang disampaikan dari relawan lawan politik Anies.

Baca juga: Hari Ini Relawan Ganjar Laporkan Anies Baswedan ke Polisi Karena Diduga Bicara Hoaks di Acara PKS

"Sebagai orang beriman kita hanya gentar dan takut pada Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa," ujar Taufik.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan berani bicara blak-blakan mengenai perbandingan pembangunan jalan di era Presiden SBY dan Joko Widodo dalam acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

Awalnya, Anies menyampaikan bahwa di pemerintahan Jokowi memang tercatat yang paling banyak membangun jalan tol.

"63 persen dari jalan tol berbayar di Indonesia dibangun di pemerintahan sekarang," kata Anies.

Namun sayangnya, kata Anies, keberadaan jalan tol yang berbayar hanya dinikmati oleh masyarakat tertentu.

Sedangkan untuk jalan non tol yang dibangun Jokowi hanya 19 ribu kilometer.

Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan saat berpidato di acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan saat berpidato di acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Jumlah tersebut kalah jauh dari jalan non tol yang dibangun di masa SBY jadi presiden yang berkuasa sejak 2004-2014.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved