PKS Kritik Kinerja Heru Budi Tak Lanjutkan Program Anies, PDIP: Pilih Jalur Sepeda apa Puskesmas?

Gembong justru menyebut, banyak program tak penting yang justru dibuat Anies dalam RPD 2023-2026 yang disusunnya itu.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian bersama Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswesan dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (seragam putih) di Kemendagri, Jakarta Pusat pada Senin (17/10/2022). 

Penilaian itu disampaikan Sekretaris Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zoelkifli.

Salah satu kinerja Heru Budi yang dikuliti PKS yakni soal penanganan kemacetan yang dirasa justru kian parah. 

Diantaranya ketika Heru Budi mengubah trotoar dan jalur sepeda di Jalan Santa menjadi jalan raya.

Baca juga: Wali Kota dan Pemilik Ruko Kompak Bilang Tak Banjir Meski Saluran Air Tertutup Ruko Niaga Pluit

Menurut Taufik, apa yang dilakukan Heru itu sangat bertolak belakang dengan apa yang telah dikerjakan Anies Baswedan selama lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi pembangunan transportasi di Jakarta kelihatannya jadi putus, tidak berlanjut karena di awal dulu (era Anies) mengutamakan transportasi publik, kemudahan jalan, trotoar diperbesar karena kita mengutamakan juga dari bawah, dari pejalan kaki, pesepeda hingga transportasi publik.

Tapi sekarang enggak ya, beberapa tempat di trotoarnya juga dihilangkan lagi, jadi kemudian prioritas sekarang tuh di transportasi mobil dan itu mobil pribadi dan kemudian dia menimbulkan kemacetan," papar Taufik kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu pun membandingkan dengan era Anies Baswedan saat memimpin yang memaparkan programnya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.

Menurutnya, andai saja Heru Budi mau mengikuti RPD yang sudah digagas Anies maka persoalan di Jakarta bisa mudah teratasi.

"Tapi kemudian yang saya lihat, Pj Gubernur yang sekarang enggan untuk memakainya. 

Padahal menurut saya, dia (Heru) sendiri belum punya strategi, visi misi, yang jelas tentang penanganan kemacetan," kata Taufik. 

"Harusnya gampang saja, ikuti yang sudah dibuat lima tahun sebelumnya. Itu sudah bagus, kalau itu dibuat, selesai," sambung dia.

 
 Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved