Puluhan Muda-mudi Gen Z Asal Ciputat Diajak Keliling Kantor DPP PKS, Dibuat Melek Politik

Puluhan muda-mudi Gen Z diajak berkeliling ke kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025).

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
KUNJUNGAN KE DPP PKS - Muda-mudi Gen Z diajak berkeliling ke kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Puluhan muda-mudi Gen Z diajak berkeliling ke kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025).

Anak-anak Gen Z tersebut terdiri dari pelajar SMA serta mahasiswa semester 1 dan 2 yang berasal dari wilayah Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Mereka saling berdiskusi tentang politik, mulai dari kegiatan parpol hingga kaderisasi.

Humas DPC PKS Ciputat Timur, Setiyaning Tri Raharti, tercatat 64 muda-mudi Gen Z yang menjadi peserta pada kegiatan ini.

Menurut dia, para peserta memang sering berdebat soal politik di Indonesia dan kegiatan ini menjadi wadah bagi mereka untuk bersuara.

"Mereka sering debat politik, jadi kalau ada isu-isu nasional tuh langsung diomongin, debat, lanjut ke WA, dan sampai besoknya," kata Setiyaning kepada wartawan di DPP PKS.

"Terus salah satunya mikir, daripada debat sampai emosi, mendingan kita langsung saja datang ke partai politik. Biar ngerti, mereka tuh sebenarnya ngapain," sambungnya.

Setiyaning berharap kegiatan ini dapat memperluas wawasan politik anak-anak Gen Z dan agar mereka tidak sekadar terlibat debat kusir.

"Akhirnya ini anak-anak perlu dikasih wawasan. Jadi dia dapat bukan cuma sekadar passion buat ngomongin politik, tapi dia dapat ilmunya. Jadi ada knowledge dan nggak sekadar debat kusir," ungkap dia.

Ia menuturkan, para peserta yang tertarik dengan politik ini memiliki keahlian yang berbeda-beda.

Ia pun berniat untuk membentuk komunitas Gen Z.

"Kemarin itu pas baru tau, ternyata background anak-anak ini berbeda semua. Ada yang jago MUA, ada yang jago banget IT."

"Kita mau bikin komunitas dipisah-pisah per kelas. Cuma kita nggak mau mengikat. Yang jelas anak-anak ini punya wadah untuk ungkapkan apa yang mereka mau. Jadi bikin pelatihan-pelatihan mungkin," ujar Setiyaning.

Wasekjen Propampim DPP PKS Iman Firmansyah mengatakan, kehadiran muda-mudi ini membuktikan bahwa Gen Z tidak apatis terhadap politik.

"Ini kalau kita lihat pendapat dari sebagian kalangan, bahwa anak-anak Gen Z ini tidak begitu peduli dengan politik, ternyata tidak."

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved