Cerita Kriminal
Dijambret 3 Pelajar SMP, Anak TK di Cakung Trauma Ditendang Saat Pulang ke Rumah
Seorang siswa TK berinisial S (7) warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur menjadi korban jambret pada Selasa (23/5/2023) sekira pukul 12.30 WIB.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Seorang siswa taman kanak-kanak (TK) berinisial S (7) warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur menjadi korban jambret pada Selasa (23/5/2023) sekira pukul 12.30 WIB.
Ibu S, Eva mengatakan anaknya menjadi korban jambret tiga pelajar pada gang padat penduduk di Jalan Pahlawan Komarudin, Kelurahan Pulogebang ketika hendak pulang ke rumah.
Kejadian bermula ketika Eva sedang mengurus persiapan kegiatan kesenian pada TK tempat S belajar hendak pulang ke rumah yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Aku bilang mamah mau pulang sebentar, ternyata saya pulang dekat banget jaraknya ke belakang. Ternyata anak saya jalan kaki mengikuti," kata Eva di Jakarta Timur, Kamis (25/5/2023).
Saat dalam perjalanan tersebut S berpapasan dengan tiga pelajar diduga dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berboncengan menaiki satu sepeda motor jenis matic.
Baca juga: Viral, Pengakuan Pesepeda Wanita Lebam Saat Tas Isi Botol dan Baju Ditarik Jambret di Dukuh Atas
Mendapati S berjalan kaki seorang diri sembari menggenggam handphone, pelaku lalu menendang kaki korban sehingga S terjatuh dan gawai dibawa terlepas dari genggaman.
"Katanya papasan sama abang-abang naik motor satu bonceng tiga. Akhirnya dia diselengkat jatuh, handphonenya jatuh. Pelaku turun mengambil handphone," ujarnya.
Beruntung ketika hendak memacu sepeda motor untuk melarikan diri, pelaku tiba-tiba kehilangan keseimbangan kemudi sehingga ketiganya nyaris terjatuh dari kendaraan.
Di saat bersamaan mereka kehilangan keseimbangan kemudi handphone milik S terjatuh, hal ini lalu dimanfaatkan korban untuk mengambil gawainya sehingga aksi penjambretan gagal.
"Motornya (pelaku) oleng. Jatuh lagi handphonenya, diambil sama anak saya. Anak saya terus lari sambil minta tolong. Di situ ada ibu-ibu. Alhamdulillah yang penting anak sehat, selamat," tuturnya.
Tapi tiga pelajar yang berdasar rekaman CCTV masih mengenakan seragam sekolah tersebut dapat lolos, mereka bergegas memacu kendaraan usai ulahnya gagal.
Evan menuturkan akibat kejadian anaknya mengalami trauma, bahkan pada Kamis (25/5/2023) S belum tak bisa mengikuti kegiatan belajar di TK akibat luka karena tangannya ditarik pelaku.
Baca juga: Tabrak Pesepeda, Dua Jambret Handphone di Pulogadung Babak Belur Diamuk Warga
"Trauma, karena pulang saja langsung syok nangis-nangis. Aku peluk pun enggak bisa diam, aku tenangin enggak bisa diam. Sampai malam masih terus, katanya aku kepikiran tadi mah. Masih syok," lanjut Eva.
Eva menuturkan tak melaporkan kasus jambret yang dialami anaknya, namun anggota Unit Reskrim Polsek Cakung mendatangi rumahnya untuk meminta keterangan terkait kasus.
Dia hanya berharap usai kejadian dialami anaknya tidak ada kasus kejahatan jalanan lain di sekitar lokasi kejadian agar warga tidak resah, terlebih kejahatan menyasar anak-anak.
"Resah di gang sini, mudah-mudahan setelah ini enggak ada kejadian lagi. Sebelumnya beberapa kali ada kejadian," sambung Eva.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.