Pilpres 2024
Beda Reaksi dari Relawan Ganjar, Projo Lebih Dingin Tanggapi Anies Bandingkan Jalan Era SBY & Jokowi
Dia menyebut, apa yang disampaikan Anies Baswedan masih sebatas kritik dan tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Namun sayangnya, kata Anies, keberadaan jalan tol yang berbayar hanya dinikmati oleh masyarakat tertentu.
Sedangkan untuk jalan non tol yang dibangun Jokowi hanya 19 ribu kilometer.
Jumlah tersebut kalah jauh dari jalan non tol yang dibangun di masa SBY jadi presiden yang berkuasa sejak 2004-2014.
"Kalau coba dibandingkan dengan zaman SBY, jalan tak berbayar yang dibangun adalah 144 ribu atau 7,5 kali lipat," papar Anies.

Dari data tersebut, untuk jalan yang masuk kategori jalan nasional atau tanggung jawab pemerintah pusat, Anies menyebut hanya 590 kilometer yang dibangun di era Jokowi.
"Di era sebelumnya (SBY) ada 11.800 kilometer, 20 kali lipat.
Kita belum bicara mutu, standar, dan lain-lain, kita bicara jalannya," ujar Anies.
Anies menuturkan, ketika berbicara pembangunan infrastruktur, maka seharusnya semua golongan diperhatikan.
"Bahwa kita tidak bisa hanya memerhatikan tengah ke atas tapi juga yang tengah ke bawah, prinsip kesetaraan, prinsip keadilan itu yang kita harus gaungkan bersama," kata Anies.
Laporan GP Center Ditolak
Sementara itu, laporan Relawan GP Center atas dugaan pembohongan publik yang dilakukan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, belum diterima alias ditolak pihak Bareskrim Polri.
Baca juga: Projo Blak-blakan, Sebut Jokowi Masih Upayakan Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres Meski Peluang Tipis
Ketua Harian DPP GP Center, Thomas Djunianto, mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan laporan tersebut.
Namun pihak Bareskrim belum mau menerimanya karena bukti yang belum mencukupi.
"Belum diterima. Kita hanya perlu memperkuat bukti," kata Thomas saat dihubungi TribunJakarta.com.
Setelah laporan ditolak, Thomas dan kawan-kawan sempat berdiskusi dengan pihak Bareskrim terkait laporan dugaan penyampaian data hoaks itu.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.