Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Viky Ngaku Jadi Tukang Parkir, Teman Tongkrongan Singgung 4 Tahun Lalu, Ada Kebiasaan yang Diingat

Siswa SMK Viky yang viral jalan kaki mengaku jadi tukang parkir demi kebutuhan hidup. Teman tongkrongan kenang 4 tahun lalu ada kebiasaan yang diingat

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Ilustrasi Tukang Parkir, teman tongkrongan Viky dan Viky. Siswa SMK Viky yang viral jalan kaki mengaku jadi tukang parkir demi kebutuhan hidup. Teman tongkrongan kenang 4 tahun lalu ada kebiasaan yang diingat. 

"Kalau emang gak sesuai fakta, jangan diomongin. Kalau jalan sekali dua kali mah jangan dilebih-lebihkan. Masih banyak orang yang membutuhkan dari pada dia," pungkasnya.

Mengaku Markir demi Kebutuhan Keluarga

Di program Podcast Kode Kompas TV, Minggu (28/5/2023), Viky mengaku delapan tahun ia menjadi juru parkir.

Semua itu dilakukannya demi menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya sakit stroke.

"Dari kelas V SD, buat jajan saya. Saya terkadang juga buat orang tua juga," kata Viky pada program tersebut.

Beda dengan pernyataan Ambon, Viky mengaku hanya menjadi juru parkir satu jam sekali.'

Dari situ ia mendapat Rp 10.000 sampai Rp 20.000.

"Saya sejam, kalau ramai ya bisa 20 lebih, kalau sepi ya 10."

"15 ribu harus mengidupi ayah ibu dan adik tiga, Alhamdulillah cukup," kata Viky.

Pengakuan Viky soal menjadi juru parkir juga pernah diungkapkannya di program TV Pagi-Pagi Ambyar, Rabu (25/5/2023).

Viky menjelaskan bahwa ayahnya yang mulanya memiliki bisnis jualan ikan hias, mengalami stroke sejak delapan tahun silam.

"Bapak Sakit, stroke ringan."

"Delapan tahun," kata Viky.

Viky lantas menceritakan dirinya menjadi tulang punggung keluarga dan mencari nafkah dengan cara jadi juru parkir.

"Saya kadang markir, buat kebutuhanlah, ibu, bapak, dari pada saya naik angkot kan, sayang, mending buat di rumah sja. Saya jalan kaki saja," kata dia.

"Paling malam, itu sejam. Paling pendapatan itu kalau sepi Rp 10 ribu kalau ramai bisa Rp 20 ribuan," tambahnya.

Viral

Sebelumnya diberitakan, Viky ramai jadi perbincangan lantaran kedapatan pingsan di daerah Simpang Gaplek, Pamulang, karena mengaku pulang jalan kaki dari sekolahnya yang berjarak delapan kilometer.

Viky mengaku melakoni jalan kaki pergi dan pulang sekolah sejauh 16 kilometer selama dua tahun.

Saat pingsan itu ada kreator konten TikTok @terdalam_ yang merekamnya dan akhirnya viral ditonton sampai belasan juta kali.

Namun belakangan, penelusuran TribunJakarta.com menguak fakta sebenarnya bahwa tidak pernah ada yang melihat Viky jalan kaki 16 kilometer bulak-balik sekolah.

Terlebih guru dan teman sekelasnya sering melihat Viky datang ke sekolah naik sepeda motor.

Bahkan Viky baru pindah sekolah ke Daarun Nimah, Bojongsari, setahun lalu. Berbeda dari pengakuannya jalan kaki selama dua tahun.

TribunJakarta untuk kedua kalinya menyambangi rumah Viky untuk wawancara langsung, pada Jumat (3/6/2023).

Namun dia tidak ada di rumah.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved