Dituding Jadi Biang Kerok Banjir di Rawamangun, LRT Jakarta Beri Pembelaan
PT LRT Jakarta bereaksi dituding anggota DPRD DKI Muhammad Taufik Zoekifli yang menyebut Stasiun Velodrome jadi biang kerok banjir.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Jadi, tiang-tiang stasiun LRT Velodrome menjadi tersangka terjadinya banjir," ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu.
Baca juga: 18 Stasiun LRT Jabodebek Akan Dioperasikan, Perjalanan Bekasi ke Jakarta Cuma 30 Menit
Taufik menuturkan dirinya sudah melaporkan keluhan tersebut kepada instansi terkait dalam hal ini aparat pemerintah setempat namun permasalahan banjir di kawasan itu tak juga selesai.
"Saya sudah ngomong ke camat, lurah, segala macam, nanti cuma dilihat persisnya seperti apa. mungkin ada kajian dari LRT.
Tapi LRT memang perlu membuka diri untuk hal-hal yang berkaitan dengan dampak lingkungan sekitar," ujar dia.
Stasiun LRT Velodrome merupakan satu dari enam stasiun LRT yang dilintasi rute Pegangsaan Dua-Velodrome.
Saat ini, Pemprov juga tengah membangun LRT Fase 1B rute Velodrome-Manggarai.
Pembangunan LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai bakal mendapat suntikan penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp 1,5 triliun.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.