Kasus Penipuan iPhone Si Kembar

Terkuak Gaji ART Rihana Rihani, Tak Seberapa Dibanding Harga Tas dan Sepatu Branded Si Kembar

Terkuak nominal gaji asisten rumah tangga (ART) si kembar Rihana Rihani, ternyata jumlahnya tidak seberapa.

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di TWITTER
Seorang warganet mengaku bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) si kembar Rihana Rihani terduga penipuan iPhone dan penggelapan mobil rental. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak nominal gaji asisten rumah tangga (ART) si kembar Rihana Rihani, ternyata jumlahnya tidak seberapa.

Meski begitu, terduga pelaku penipuan iPhone dan penggelepan mobil rental tersebut tetap tidak bisa melaksanakan kewajibannya.

Kepada TribunJakarta ART si kembar mengaku gajinya selama dua bulan tidak dibayarkan.

TONTON JUGA

Mulanya ART Rihana Rihani mengaku ia melamar pekerjaan sebagai asisten pribadi dan admin si kembar di bulan April 2022.

Namun siapa sangka, ia justru dipekerjakan oleh Rihana Rihani sebagai ART di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Meski begitu wanita berusia 30 tahun tersebut menerimanya dengan lapang dada.

"Dengan gaji Rp2,5 juta toh menurut saya kerjanya ringan dan tidak full mengurus ibu," ucap wanita yang enggan disebutkan namanya, pada Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Wanita Ini Ngelamar Kerja Sebagai Admin Si Kembar Rihana Rihani, Tapi Malah Disuruh Nyapu dan Ngepel

Wanita tersebut menjelaskan Rihana Rihani jarang berada di apartemen tersebut dan lebih sering tinggal di rumah kontrakan mewahnya di Greewood Town House, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Ibu full di rumah Greenwood. Ibu jika ke apartemen hanya di hari Sabtu Minggu itupun jarang," ujarnya.

Di masa awal bekerja, wanita itu mengaku semuanya berjalan lancar.

Namun ketika memasuki bulan September, ia bercerita mulai banyak orang yang menanyakan keberadaan Rihana Rihani.

Baca juga: Si Kembar Rihana Rihani Penipu iPhone Ngaku Bakal Datangi Polda Metro Jaya, Tak Perlu Dijemput Paksa

"Mei, Juni, Juli, Agustus saya aman-aman saja tidak ada yg mengganggu atau bagaimanapun," ujarnya.

"Di awal September sudah ada keluhan dari sopir Ibu, Pak Bambang dan Pak Agus mereka bilang jika ada orang yang menanyakan ibu dimana," katanya.

Orang-orang tersebut diduga hendak menagih utang kepada Rihana Rihani.

Walau begitu, si kembar seolah tak peduli.

Menurut ARTnya Rihana Rihani terus asyik berbelanja aneka barang-barang bermerek, mulai dari tas hingga sepatu.

Baca juga: Si Kembar Rihana Rihani Penipu iPhone Ngaku Bakal Datangi Polda Metro Jaya, Tak Perlu Dijemput Paksa

"Dan saya sering mendapat kiriman paket dan kata ibu itu ada beberapa koleksi ibu. Ada sepatu atau sandal," ujarnya.

"Dan ada pula beberapa teman ibu yang menitipkan barang atau dokumen," imbuhnya.

Lalu di bulan November, ART tersebut mendadak tak lagi mendapatkan gaji.

Rihana Rihani mengaku rekeningnya dibekukan, karena terkait kasus Jiwasraya.

"Dan di bulan November gaji saya sudah tidak keluar dengan alasan rekening ibu di bekukan oleh kantor di karenakan ibu katanya tersangkut kasus Jiwaraya Benny Tjokrosaputro sedangkan kasusnya sudah selesai lama," katanya.

Baca juga: Pantas Saja Si Kembar Rihana Rihani Berani Ancam Korban Penipuan iPhone, Merasa Dibekingi AKBP

Puncaknya, di akhir November ART itu mengalami kecelakaan saat bekerja.

Kakinya tak sengaja tersiram air panas saat hendak mengepel lantai.

"Dan pada akhir november saya kecelakaan kedua kaki saya ketumpahan air panas," ujarnya.

Bukannya diobati hingga sembuh, Rihana Rihani justru memulangkan ARTnya, tanpa terlebih dahulu membayar gaji selama dua bulan, dengan total Rp 5 juta.

Tak hanya gaji, ART tersebut juga tidak mendapatkan pesangon.

Baca juga: Terkuak Kejahatan Si Kembar Rihana Rihani ke Teman SMA dan SMP, Diduga Pinjam Uang Lalu Tak Dibayar

Gaji dan pesangon ART itu tentunya tak sebanding dengan harga tas hingga sepatu Rihana Rihani yang senilai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Di bawa ibu ke dokter dan saya di pulangkan. Tanpa pesangon dan hanya dibelikan tiket," katanya.

Saat ditagih gaji oleh ARTnya, Rihana Rihani justru berdalih gaji wanita tersebut sudah habis untuk biaya pengobatan kaki yang nyatanya hanya seadanya.

"Ketika saya sudah di kampung saya menagih ke ibu dengan total gaji saya yang Rp 5 juta," ujarnya.

"Ibu bilang gaji saya buat bayar biaya berobat padahal semua biaya saya hanya habis Rp 500 ribu," imbuhnya.

Keadaan semakin parah, ternyata selama berkerja BPJS kesehatan wanita tersebut tak pernah dibayar oleh Rihana Rihani.

Baca juga: Teman SMA Kaget Si Kembar Rihana Rihani Jadi Tersangka Penipuan, Gayanya saat Sekolah Dibongkar

"Parah nya lagi ketika bekerja disana bpjs saya tidak di bayar kan alhasil saya tidak bisa menggunakan BPJS karena ditangguhkan," ucapnya.

Alhasil, wanita tersebut terpaksa menjual ponselnya untuk biaya berobat.

Pasalnya kondisi kaki ART Rihana Rihani itu cukup parah dan memerlukan banyak biaya.

"Saya berobat dari nol. Bertahan hidup kontrol cek dokter sampai menjual hp saya yang dulu," ujarnya.


Jadi Tersangka

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya akan memburu Rihana dan Rihani sampai dapat.

"Kita tidak bisa diintervensi. Kita kejar terus. Mudah-mudahan kita segera mengungkap kasus ini. Karena kerugiannya cukup besar. Dari satu LP ada Rp 5 M, ada Rp 4 M, dan bervariasi," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Hengki menambahkan pihaknya juga sudah membentuk tim khusus untuk memburu keduanya.

Saat ini tim di lapangan untuk menangkap Rihana dan Rihani.

"Kita sedang petakan penyidikannya. Kita buat timsus dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan sekarang sedang dilakukan pengejaran. Dan saat ini sedang dalam penyelidikan," jelasnya.

Polda Metro Jaya juga sudah menetapkan Si Kembar Rihana Rihani sebagai tersangka penipuan.

"Kalau di Polda, (Rihana-Rihani) sudah (berstatus) tersangka," kata Hengki Haryadi.

Namun, Hengki tidak menjelaskan lebih jauh sejak kapan Rihana-Rihani berstatus tersangka.

Menurut Hengki, polisi tak perlu memanggil Rihana-Rihani terlebih dulu untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka penipuan.

Sebab, polisi sudah mempunyai cukup bukti untuk menjadikan status keduanya sebagai tersangka.

Polda Metro Jaya, kata Hengki, kini hanya tinggal mencari keberadaan Rihana dan Rihani dan menangkapnya.

"Dan ini, (Rihana-Rihani) enggak usah dipanggil, langsung ditangkap," tuturnya.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved