Kasus Penipuan iPhone Si Kembar
Wanita Ini Ngelamar Kerja Sebagai Admin Si Kembar Rihana Rihani, Tapi Malah Disuruh Nyapu dan Ngepel
Secara ekslusif TribunJakarta mewawancarai wanita yang mengaku sebagai asisten rumah tangga (ART) si kembar Rihana Rihani.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Secara eksklusif TribunJakarta mewawancarai wanita yang mengaku sebagai asisten rumah tangga (ART) si kembar Rihana Rihani.
Wanita yang enggan disebut namanya itu bercerita awal mula ia bisa menjadi ART Rihana Rihani.
Ia mengaku kala itu berkenalan dengan penyalur asisten pribadi untuk orang-orang kaya.
TONTON JUGA
Si kembar lalu akhirnya merekrutnya sebagai asisten pribadi sekaligus admin untuk bisnis iPhone dan barang-barang branded.
Ternyata kenyataannya berbeda, Rihana Rihana justru menempatkan wanita berusia 30 tahun itu di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Selama di apartemen, N malah dijadikan sebagai asisten rumah tangga.
"Di bulan April di tahun 2022 saya berkenalan dengan salah satu penyalur asisten ada yang asisten rumah tangga," ucap N kepada TribunJakarta, pada Minggu (11/6/2023).
Baca juga: Ada Kabar Baik untuk Korban Penipuan iPhone, Si Kembar Rihana Rihani Akan Ganti Rugi Selasa 13 Juni?
"Karena saya dikategorikan mampu untuk jadi asisten pribadi (PA), akhir nya ibu RA RI ngambil saya untuk di jadikan PA namun tidak di rumah Greenwood melainkan di Apartemen Taman Anggrek di daerah Jakarta Barat,"
"Namun ketika sampai sana ternyata ibu menjadikan ART bukan Asisten pribadinya, padahal janji diawal akan dijadikan asisten pribadi dan admin kirim barang seperti iPhone dan barang branded lain nya," imbuhnya.
Si kembar kemudian mengajarkan N cara bersih-bersih, mulai dari menyapu hingga mengepel lantai.
"Namun saya di sana hanya diajari sapu pel dan bersih-bersih saja selebih nya tidak terlalu berat," kata N.
N akhirnya menjalani pekerjaan sebagai ART walau berbeda dari perjanjian di awal.
Baca juga: Si Kembar Rihana Rihani Penipu iPhone Ngaku Bakal Datangi Polda Metro Jaya, Tak Perlu Dijemput Paksa
"Menurut saya semuanya baik baik saja dan wajar saya akhir nya meneruskan saja job desk yang di berikan walau beda dengan perjanjian awal," ujar N.
Rihana Rihani mengajinya sebesar Rp 2,5 juta perbulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.