Kasus Penipuan iPhone Si Kembar

Wanita Ini Ngelamar Kerja Sebagai Admin Si Kembar Rihana Rihani, Tapi Malah Disuruh Nyapu dan Ngepel

Secara ekslusif TribunJakarta mewawancarai wanita yang mengaku sebagai asisten rumah tangga (ART) si kembar Rihana Rihani.

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Asisten rumah tangga (ART) si kembar Rihana Rihani mengaku awalnya ditawari pekerjaan sebagai admin, ujungnya malah disuruh bersih-bersih rumah. 

"Dengan gaji Rp 2,5 juta menurut saya kerjanya ringan dan tidak full mengurus ibu. Karena ibu full di rumah Greenwood," ucapnya.

Dari bulan April hingga September, Rihana Rihani tidak pernah telat membayar gaji wanita tersebut.

Namun semuanya berubah ketika memasuki bulan November.

Baca juga: Pantas Saja Si Kembar Rihana Rihani Berani Ancam Korban Penipuan iPhone, Merasa Dibekingi AKBP

Ia mengaku tak lagi menerima gaji, karena si kembar beralasan nomor rekeningnya diblokir.

Di bulan yang sama wanita tersebut mengalami peristiwa tidak menyenangkan.

Kakinya tak sengaja tersiram air panas saat hendak mengepel lantai.

Lalu bukannya diobati hingga sembuh, Rihana Rihani justru memulangkan ARTnya ke kampung halaman tanpa diberikan pesangon.


Si Kembar Masih Menebar Janji

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pihaknya bakal menjemput paksa si kembar Rihana Rihani terkait kasus penipuan iPhone dan penggelapan mobil rental.

Pasalnya Rihana Rihani sudah dua kali mangkird dari panggilan polisi.

Alhasil, pihak kepolisian berencana untuk melakulan penjemputan paksa terhadap Rihana dan Rihani.

"Kami sudah melakukan pemanggilan dua kali sebagai saksi. Yang bersangkutan tidak hadir, kemudian kami akan lakukan upaya paksa untuk membawa yang bersangkutan," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Baca juga: Pantas Saja Si Kembar Rihana Rihani Berani Ancam Korban Penipuan iPhone, Merasa Dibekingi AKBP

Hal serupa juga diungkapkan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Hengki mengatakan saat ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah memburu keduanya. Polda Metro menyiapkan upaya paksa untuk menangkap keduanya.

"Ini nggak usah dipanggil, langsung ditangkap," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved