Pria Obesitas 300 Kilogram

Terungkap Penyebab Fajri Obesitas Sampai 300 Kg, Tim Dokter Beri Imbauan ke Masyarakat

Setelah pemeriksaan intensif, penyebab obesitas Fajri, pria asal Kota Tangerang itupun terjawab.

Kolase TribunJakarta.com
Pasien obesitas Muhammad Fajri (kiri) dan Arya Permana (kanan) yang pernah ditangani Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. 

"Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak mobile, banyak tidak bergerak karena kondisinya sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," ujar Nurul.

RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya.
RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya. (Wartakota)

Mencegah agar tak serupa dengan yang dialami Fajri, Nurul mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan sadar menjaga pola makan.

Pasalnya, semakin bertambahnya berat badan maka biasanya seseorang akan sulit mengendalikan rasa laparnya sehingga membuat ingin terus makan.

"Jadi seharusnya sebelum menjadi obesitas sudah ada usaha prevensi sebelumnya, tapi ini tentu saja tergantung dari kesadaran pasien," tuturnya. 

Kulit Sulit Ditembus Jarum Suntik

Di sisi lain, obesitas membuat kulit Fajri mengalami infeksi akibat luka.

tak hanya itu, kulit Fajri menjadi sangat tebal hingga sulit ditembus jarum suntik biasa untuk proses pengobatannya.

Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sampai harus memutar otak untuk menangani perkara itu

Bahkan, alat-alat tertentu didatangkan agar penanagnan medis maksimal.

Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memberikan keterangan pers tentang penanganan pasien obesitas asal Tangerang, Muhammad Fajri (26), yang memiliki berat badan 260 kilogram, di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memberikan keterangan pers tentang penanganan pasien obesitas asal Tangerang, Muhammad Fajri (26), yang memiliki berat badan 260 kilogram, di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Plt Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti, mengatakan, Fajri mengalami luka-luka di beberapa bagian kulitnya karena saking lamanya tidak bergerak.

Kulitnya yang melembab karena terlalu lama berdiam diri sampai infeksi.

Untuk membersihkan luka itu, tim dokter harus memiringkan atau mengubah posisi Fajri.

Hal itu menjadi tantangan tersendiri.

Tim dokter kesulitan memindahkan tubuh pasien yang begitu berat, apalagi tidak ada alat bantuan.

"Ini juga sulit karena sangat berat dan alat yang perlu memidahkan dan memiringkan pasien kita ga ada."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved