Pria Obesitas 300 Kilogram

Suherman Ingat Ucapan Fajri Pria Obesitas Tolak Dirawat di RS Usai Kecelakaan, Bikin Warga Bingung

Ucapan Muhammad Fajri (26) pria obesitas 300 Kg menolakan perawatan di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan membuat warga bingung.

|
Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Muhammad Fajri dan rumah Fajri di Tangerang. Ucapan Muhammad Fajri (26) pria obesitas 300 Kg menolakan perawatan di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan membuat warga bingung. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ucapan Muhammad Fajri (26) pria obesitas 300 Kg menolakan perawatan di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan membuat warga bingung.

Kisah itu diceritakan Suherman (58) tetangga Fajri yang kerap mengurus kebutuhan sehari-hari pemuda berusia 26 tahun itu.

Diketahui, Fajri bersama ibunya tinggal di sebuah rumah yang ada di Kampung Pedurenan, RT 005/RW 002, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.

Fajri menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (22/6/2023) setelah menjalani perawatan intensif di RSCM.

Trauma Masa Lalu

Suherman bercerita berat badan tetangganya naik drastis setelah mengelami dua momen yakni putus cinta dan kecelakaan.

Kecelakaan membuat Fajri mengalami luka serius di kaki. Namun, Fajri tidak mau mengambil tindakan medis di rumah sakit atau klinik.

Akhirnya, kondisi luka di kaki Fajri semakin parah seiring berjalannya waktu. Hal itu membuat ia sulit beraktivitas.

Baca juga: Pantas Saja Fajri Sampai Obesitas 300 Kg, Mie Instan Tiga Bungkus Hanya Dianggap Cemilan

Suherman menyebut, momen itu yang membuat berat badan Fajri meningkat drastis.

Sebab, Fajri menjalani aktivitas sehari-hari hanya berbaring di sebuah kursi yang berada di rumahnya.

Keterbatasan mobilitas dan berat badan yang terus meningkat, membuat warga sekitar khawatir dengan kondisi kesehatan Fajri.

Tetapi, Fajri tetap terus menerus menolak menjalani perawatan secara medis di rumah sakit.

Kolase Foto pemakaman Muhammad Fajri dan tetangga Fajri, Suherman.
Kolase Foto pemakaman Muhammad Fajri dan tetangga Fajri, Suherman. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Trauma masa lalu saat ditinggal ayah tercinta, membuat Fajri menolak ajakan untuk berobat ke rumah sakit.

"Sebagai tetangga, saya sudah sering bujuk dia buat berobat, karena kasihan liat kondisinya begitu. Tapi katanya Fajri trauma ke rumah sakit, karena ayahnya dulu meninggal," ungkapnya.

Bahkan Fajri tetap menolak dirawat di rumah sakit yang membuat warga bingung.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved