Pemilu 2024
Dulu Kritik DPR ‘Pengkhianat Rakyat’, Kini Eks Ketua BEM UI Sebut Heru Budi Pemimpin Tak Punya Etika
Eks Ketua BEM UIManik Marganamahendra mengkritik kelakar Pj Gubernur Heru Budi yang ingin meniup polutan penyebab tingginya polusi udara di ibu kota.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Manik Marganamahendra mengkritik kelakar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ingin meniup polutan penyebab tingginya polusi udara di ibu kota.
Menurutnya, Heru Budi tak punya etika baik sebagai seorang pejabat publik.
“Saya ingin memberikan kritik ke Pj Gubernur yang kemarin mengatakan polusi udara di Jakarta ditiup saja. Menurut saya itu tidak cukup baik dan bijaksana dijawab oleh seorang pejabat publik,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/6/2023).
Bila serius menangani masalah kualitas udara di Jakarta, Manik menilai, Heru seharusnya bisa melakukan langkah konkret dengan mengalokasikan APBD untuk perbaikan transportasi publik.
Selain itu, Heru Budi juga bisa mengurai polusi dengan membuat terobosan kebijakan yang berpihak pada perbaikan lingkungan.
Baca juga: Heru Budi dan Sandiaga Uno Batal Hadir, Jakarta Kreatif Festival Tetap Meriah Diikuti Ratusan UMKM
“Misalnya menciptakan ruang publik yang terbuka, dan mungkin kebijakan lain bagaimana mengurangi masyarakat menggunakan kendaraan pribadi,” tuturnya.
Bakal calon legislatif DPRD DKI dari Partai Perindo ini juga meminta Heru Budi berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Pasalnya, kegiatan industri yang berada di sekitar kawasan penyangga juga disinyalir menyumbang polusi udara di Jakarta.
Oleh karena itu, Manik bertekad, bila masuk Parlemen Kebon Sirih pada Pemilu 2024 mendatang, ia bakal mengawasi dengan ketat penggunaan anggaran Pemprov DKI.
“Yang bisa saya lakukan sebagai caleg adalah pengawasan terhadap alokasi APBD DKI l, apakah juga berpihak pada lingkungan atau tidak,” tuturnya.
Sebagai informasi, Manik Maganamahendra sempat jadi sorotan medio 2019 lalu.
Baca juga: Viral Parkir Liar Depan Senayan City Tarif Rp 10 Ribu, Heru Budi Didesak Evaluasi Jajaran Dishub DKI
Saat itu, Manik turut menggerakan mahasiswa menggelar aksi demo di depan gedung DPR RI terkait penolakan RUU KUHP, termasuk UU KPK.
Ia pun diberi kesempatan bersama Ketua BEM dari universitas lain beraudiensi dengan para anggota DPR RI.
Di depan para anggota DPR RI itu, Manik dengan lantang menyampaikan mosi tidak percaya dan menyebut para dewan sebagai pengkhianat bangsa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.