Avanza Tabrak Pemotor di Cakung

Sopir Avanza Tabrak Lari Moses di Cakung, Praktisi SDCI: Niatnya Jelek, Harusnya Dijerat Pasal Berat

Pengemudi Avanza berinisial OD (26) seharusnya dijerat pasal yang berat oleh pihak kepolisian.

Twitter @pn7l7h
Kecelakaan yang melibatkan mobil Avanza dengan pengendara motor di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (14/6/2023). Akibat tabrakan itu, pemotor tutup usia. 

"Kemaren kita hendak menghadap ke Reskrimum di Polres Jaktim tapi ada keengganan dari Polres Jaktim untuk proses lewat KUHP."

"Mereka bilang keberatan nanti dulu, kami enggak ngerti kenapa kok rumit sekali jelas-jelas ada kesengajaan," ujarnya.

Terbakar dendam

Tersulut dendam menjadi alasan pengemudi Avanza, OD (26), nekat menyeruduk pemotor PCX, Moses Bagus Prakoso (33) di Cakung, Jakarta Timur, hingga tewas.

Dengan brutal, OD langsung tancap gas setelah melindas tubuh Moses di jalan.

Polisi menegaskan ada unsur kesengajaan yang dilakukan OD hingga Moses meninggal dunia.

Baca juga: Kasus Tabrak Lari Moses di Cakung Bakal Dilimpahkan ke Reskrim Bila Terdapat Unsur Pidana

"Ya, itu kesengajaan. Perbuatan yang disengaja sehingga orang luka dan meninggal dunia. Dendam (motifnya)," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani Eka pada Jumat (16/6/2023).

Pemicu dendam OD bermula dari cekcok atau perselisihannya dengan Moses setelah bersenggolan di jalan.

Keduanya lalu menepikan kendaraan di depan Mapolsek Cakung hingga sempat bersitegang, namun adu mulut dapat selesai dan masing-masing melanjutkan perjalanan.

"Rupanya pengemudi motor mungkin ada yang dirasa dan ada beberapa dilakukan. Pengemudi sepeda motor melakukan gerakan yang mengakibatkan patahnya kaca spion sebelah kanan," tuturnya.

Darwis mengatakan lantaran kaca spion mobilnya dipatahkan, Moses spontan memacu mobil dikemudikan mengejar sepeda motor korban ke arah gerbang Tol Cakung-Kelapa Gading.

Namun saat proses pemeriksaan dilakukan penyidik Unit Laka Satlantas Jakarta Timur, OD membantah sengaja menabrak dan melindas korban hingga terluka berat.

"Tujuannya untuk meminggirkan atau menghentikan motor. Rupanya terjadi hal lain, sehingga sepeda motor tertabrak bemper depan, hilang kendali, berakibat jatuh dan terlindas," ujar Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved