Ternyata Ini Sejarah Ondel-Ondel yang Identik dengan Kebudayaan Betawi, Bukan Sekedar Boneka Raksasa
Ternyata Ini Sejarah Ondel-Ondel yang Identik dengan Kebudayaan Betawi, Bukan Sekedar Boneka Raksasa
Meski dalam catatan itu namanya tidak disebut, namun jenisnya diyakini mirip ondel-ondel.
Sementara itu menurut kepercayaan masyarakat Betawi, ondel-ondel sudah ada sejak zaman nenek moyang.
Bukan hanya sekedar boneka raksasa atau kesenian jalanan. Bagi masyarakat Betawi, dulu ondel-ondel adalah dibuat untuk upacara tolak bala.
Misalnya untuk mengusir wabah penyakit yang menyerang perkampungan, atau upacara mengusir gangguan roh halus yang bergentayangan.
Seiring perkembangannya, ondel-ondel semakin dikenal.
Bahkan, budayawan dan seniman Betawi almarhum Benyamin Sueb juga membuat lagu berjudul 'Ondel-ondel'.
Saat ini, ondel-ondel sering digunakan untuk meramaikan berbagai acara.
Seperrti pesta rakyat, pernikahan, khitan, atau penyambutan tamu terhormat di Jakarta.
Bentuk ondel-ondel dan maknanya
Sebagai ikon Jakarta, ondel-ondel tentu memiliki cirikhas tersendiri jika dibanding dengan boneka raksasa dari negara-negara lain.
Untuk ondel-ondel lelaki, biasanya memiliki wajah berwarna merah.
Hal ini bermakna bahwa laki-laki harus berani dan gagah perkasa.
Sedangkan wajah ondel-ondel perempuan biasanya dibuat berwarna putih karena mengandung arti harus menjaga kesucian.
Pada bagian kepala ondel-ondel, diberi hiasan yang disebut kembang kelapa dengan jumlah 20 untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki.
Pohon kelapa dipercaya memiliki akar kuat serta semua unsur tubuhnya bisa dimanfaatkan. Hal ini, dimaknai sebagai lambang kekuatan.
2 Titik Demo Buruh Kamis 28 Agustus 2025, Ini 6 Tuntutannya, Waspada Sejumlah Titik Ini Bakal Padat |
![]() |
---|
Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Jakpus Berawan, Jaksel Hujan Ringan |
![]() |
---|
Pelatih Persija Evaluasi Performa Winger Asal Liga Elite Brasil, Lawan Berat Menanti |
![]() |
---|
Grand Onyx Ballroom: Ikon Baru dengan Sentuhan Teknologi Modern di The Grove Suites |
![]() |
---|
Kemacetan di Jakarta Bikin Rugi Rp100 Triliun per Tahun, Wagub Rano Karno: Itu Realita Pahit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.