Cerita Kriminal
Gerak-gerik Suami di Pati Bikin Warga Curiga, Istrinya Tewas Peluk Anak Tetapi Takut Lapor Polisi
Warga curiga melihat gerak-gerik Mashuri. Hingga terungkap dalang kematian Budiati adalah suaminya sendiri.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Gerak-gerik Mashuri suami dari Budiati dicurigai warga setelah melihat istrinya tewas sambil memeluk bayinya yang belum genap sebulan.
Sementara dua anak lainnya yang juga masih balita dalam keadaan lemas memeluk Budiati dari belakang.
Budiati ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipih RT 09/03, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Rabu (14/6/2023) malam.
Tak lain dan tak bukan dalang dari kematian Budiati adalah suaminya sendiri.
Namun, Budiati belagak kaget dan panik melihat sang istri tewas sembari memeluk bayinya tersebut.
Dijelaskan ayah Budiati, Gunadi (61), putrinya pertama kali ditemukan oleh Ketua RT kemudian Mashuri.
"Ketahuannya karena anak saya bayinya nangis lama gak dikasih susu,"
"Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal, lalu lapor polisi," ucap Gunadi dikutip dari TribunJateng.
Setelah itu, Mashuri datang dan bertanya apa yang terjadi kepada istrinya.
Baca juga: Ngaku Cuma Bingung, Mario Dandy Protes Disebut Bentak-bentak Sekuriti Setelah Aniaya David Ozora
Bahkan Mashuri sempat berteriak minta tolong.
"Setelah Pak RT datang, baru suami anak saya pura-pura datang dan bertanya-tanya apa yang terjadi dan teriak minta tolong," kata Gunadi.
Gunadi menyebut, Mashuri memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan.
Bahkan Mashuri ketakutan waktu ada yang lapor polisi.
"Dia takut waktu ada yang lapor polisi, berarti kan dia punya kesalahan," sambungnya.

Tak hanya itu Mashuri juga terlihat gelisah. Ia merokok satu dua hisapan lalu dibuang, hal itu terjadi berulang-ulang.
Mashuri juga terus memegangi kepalanya hingga membuat warga curiga.
Dari hasil autopsi akhirnya disimpulkan, Budiati meninggal karena tindakan penganiayaan suaminya.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan, Budiati sebelum meninggal mendapatkan tindaakan penganiayaan.
Mashuri pun mengaku pernah memukuli istrinya, terakhir Hari Jumat.
"Dari hasil autopsi, ditemukan memar-memar di kepala korban yang pada akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia."
Baca juga: Bukan Mobil Polisi, Mario Shane dan AG Dibawa ke Polsek Pesanggrahan Pakai Rubicon usai Aniaya David
"Tapi itu tidak terjadi seketika."
"Itu akumulasi dari penganiayaan yang dilakukan suaminya."
"Terlebih karena korban kondisinya belum fit pasca melahirkan."
"Akhirnya dipicu luka lebam itu, korban meninggal dunia," kata Kompol Onkoseno kepada Tribunjateng.com, Jumat (16/6/2023).

Hanya tinggal bersama 3 anaknya
Budiati hanya tinggal di rumah bareng tiga anaknya yang masih kecil-kecil.
Mashuri bekerja di Kabupaten Rembang dan hanya pulang sepekan dua kali.
Saat ditemukan meninggal dunia, Budiati sedang memeluk bayinya, sementara dua anak lainnya memeluk jasad sang ibu dari belakang.
Ketiga anak itu dalam kondisi lemas dan dehidrasi.
Gunadi mengatakan cucu-cucunya tidak mengetahui bahwa ibunya sudah tiada.
Mereka terus memeluk jasad sang ibu.
Selama hampir dua hari, balita-balita tersebut bertahan hidup dari makanan yang ada di kulkas.
"Jadi selama hampir dua hari dua malam mereka terlantar," ucap Gunadi.
"Makan apa saja yang ada di kulkas."
Baca juga: Mario Dandy Sampai 3 Kali Ganti Baju Saat Aniaya David, Terakhir Pakai Setelan Kemeja
"Begitu makanan di kulkas habis ya sudah," kata dia.
Saat ini, anak sulung dan anak kedua Budiati dirawat oleh Gunadi di rumahnya.
Sementara, anak bungsu yang masih bayi saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD RAA Soewondo Pati.

Ditangkap
Polisi akhirnya menangkap Mashuri.
Mengenakan kaus oranye, Mashuri menunduk-nunduk malu saat digelandang ke ruang interogasi Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).
Saat diinterogasi, Mashuri mengakui kerap memukuli istrinya.
Di saat Budiati yang masih berada di dalam masa nifas, berjuang melawan rasa sakit seusai melahirkan, ia malah harus menerima pukulan berkali-kali.
Polisi menduga hal tersebut yang menjadi penyebab Budiati meninggal dunia.
"Dari hasil autopsi, ditemukan memar-memar di kepala korban yang pada akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia,"
"Tapi itu tidak terjadi seketika. Itu akumulasi dari penganiayaan yang dilakukan suaminya. Terlebih karena korban kondisinya belum fit pascamelahirkan,"
"Akhirnya dipicu luka lebam itu, korban meninggal dunia," kata Onkoseno saat ditemui awak media di Kantor Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.