Pria Obesitas 300 Kilogram

Menderitanya Fajri Pria Obesitas 300 Kg: Merintih Tiap Jam 3 Subuh, Ogah Berobat Takut Bikin Repot

Jam 3 malam, rintihan pria obesitas dengan berat kurang lebih 300 kilogram itu menembus tembok-tembok rumah sampai ke telinga tetanngganya.

Wartakota
RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Rintihan Muhammad Fajri (26) selalu memecah keheningan malam. Suara penderitaan yang datang dari rasa sakit dan ketidakberdayaan itu selalu terdengar.

Jam 3 malam, rintihan pria obesitas dengan berat kurang lebih 300 kilogram itu menembus tembok-tembok rumah sampai ke telinga tetanngganya.

Tidak mudah menghilangkan rasa sakit pria yang hanya hidup dengan ibunya yang juga tidak benar-benar sehat.

Fajri enggan berobat ke rumah sakit khawatir merepotkan tetangga karena berat badannya.

Namun, rasa sakit terus menerus itu membuatnya tak punya pilihan.

Fajri dievakuasi ke RSUD Tangerang pada Rabu (7/6/2023). Proses evakuasinya  kemudian viral karena menggunakan alat berat dan menjebol dinding rumahnya.

Dua hari kemudian atau pada Jumat (9/6/2023), Fajri dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk perawatan lebih intensif.

Saat ini, sebanyak 14 dokter dari berbagai bidang keahlian dikerahkan untuk memantau kondisi kesehatan Fajri.

Rintihan Jam 3 Subuh

Soal rintihan Fajri yang selalu terdengar setiap pukul tiga subuh, disampaikan oleh Acim, tetangga Fajri di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang.

Acim kaget mendengar tangisan itu. Dia pun menyadari bahwa suara itu adalah Fajri, pria obesitas yang tinggal di sebelah rumahnya.

"Saya kan di sini (rumah) kalau malam tuh jam 2-3 dini hari, kadang Fajri suka nangis katanya sakit," kata Acim saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Inisiatif Fajri Pria 300 Kg Keluar Rumah: Geser Tubuh Sejengkal Demi Sejengkal, Warga Dibikin Takjub

Lantaran khawatir dengan kondisi Fajri, keesokan harinya Acim menanyakan apa yang terjadi.

Fajri mengatakan kerap mengalami sakit, terutama di kaki dan tangannya pada malam hari.

Hal itu yang menjadi salah satu pertimbangan Fajri akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved