Cerita Ketua DPRD DKI Naik Mobil Listrik Jakarta - Bandung, Baru Sampai Bekasi Sudah Hampir Mogok

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengalami pengalaman tak terlupakan saat menjajal mobil listrik.

Ist
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pagi ini memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM -  Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengalami pengalaman tak terlupakan saat menjajal mobil listrik.

Hal itu terjadi beberapa waktu silam saat Pras, sapaan karibnya, menaiki mobil listrik dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat.

Pasalnya, saat kendaraan baru sampai di kawasan Pondok Gede, Bekasi, daya baterai dari mobil listrik itu sudah tersisa 10 persen yang membuatnya nyaris mogok.

"Saya pernah mencoba pakai mobil listrik Jakarta-Bandung sampai Pondok Gede tinggal 10 persen," kata Pras kepada wartawan di DPRD DKI Jakarta, Senin (19/6/2023).

Pras menceritakan pengalamannya itu saat ditanyakan mengenai kondisi udara di Jakarta yang saat ini kian memburuk.

Menurut Pras, salah satu upaya yang harus dilakukan Pemprov DKI Jakarta yakni dengan menyediakan fasilitas tempat pengisian daya mobil listrik agar masyrakat mau beralih ke transportasi yang ramah lingkungan.

"Pemerintah harus siapkan charging charging itu di mana-mana harus ada."

"Di mall ada, di rest area ada, di semua perkantoran wajib disubsidi pemerintah," kata Pras.

Baca juga: Polusi Udara di Jakarta, Ketua DPRD Minta Pemprov Tiru Pemkot Los Angeles Migrasi ke Mobil Listrik

Cara itu, ujar Pras, sudah lebih dulu  diterapkan oleh pemerintah Los Angeles (LA) Amerika Serikat yang menyediakan banyak fasilitas penunjang untuk mobil listrik.

"Makanya itu sebagai pemerintah di sini harus ada, secepat mungkin jangan berpikiran untung dulu, banyakin dulu (tempat pengisian baterai), orang bakal lari kok ke mobil listrik," lanjut dia.

Selain itu, Pras meminta Pemprov DKI juga terus meningkatkan kualitas transportasi umum di Jakarta agar warga tertarik beralih dari kendaraan pribadi mereka.

Diketahui, berdasarkan versi IQAir pada Selasa (6/6//2023) lalu, Jakarta berada di urutan ke tiga kualitas udara terburuk di dunia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved