Kunjungi Command Center Karya Benny Ramdhani, Mahfud MD Nilai Teknologi BP2MI Bisa Minimalisir TPPO
Menko Polhukam Mahfud MD mengapresiasi perubahan Command Center BP2MI. Teknologi BP2MI bisa meminimalisir pelaku TPPO.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA. COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengapresiasi perubahan Command Center Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Menurut Mahfud, semenjak BP2MI dipimpin Benny Rhamdani banyak transformasi perubahan, terutama dalam memberikan pelayanan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Sangat baik, luar biasa banyak perubahan di bawah kendali Pak Benny Rhamdani," kata Mahfud dalam kunjungannya ke kantor BP2MI di Pancoran, Jakarta, Senin (19/9/2023).
Diketahui, Command Center dibangun sebagai wujud realisasi salah satu dari 9 program prioritas BP2MI untuk memodernisasi sistem menuju satu kesatuan data tunggal (big single data).
Command Center menjadi pusat kendali data dan informasi PMI yang akurat dan terpercaya.
Menurut Mahfud, teknologi informasi yang digunakan BP2MI merupakan kemajuan yang luar biasa.
Baca juga: Ngadu ke Mahfud MD, Kepala BP2MI Siap Bongkar Mafia Jual Beli Anak Bangsa: Kita Tidak Akan Rela
Dia mengatakan, pelaku kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO bisa diminimalisir dengan adanya big single data BP2MI.
"Sudah ada kemajuan luar biasa dari sudut teknologi karena sekarang kan teknologi informasi yang digunakan bisa diimbangi sekarang dengan pelaku kejahatan dengan sistem teknologi yang dipakai BP2MI," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam big single data yang digunakan oleh BP2MI bisa memonitor semua pergerakan PMI yang ada di luar negeri.
"Pergerakan bukan setiap hari, tapi setiap menit bisa di monitor, misalnya ada kejadian di Saudi Arabia terjadi sekarang untuk sekian orang bisa dilihat dari sini, ini kemampuan yang luar biasa," ucapnya.
Mahfud pun mengimbau kepada semua pihak ataupun instrumen negara untuk bersinergi dalam memberantas kejahatan TPPO dengan modus dipekerjakan ke luar negeri.
Mahfud mengatakan, apa yang dilakukan BP2MI merupakan wujud nyata dalam melindungi anak bangsa dari perdagangan orang ke luar negeri.
Baca juga: Marak Kasus TPPO, Kepala BP2MI Blak-blakan Sebut Ada Keterlibatan Oknum TNI/Polri hingga Kementerian
Hal tersebut juga merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.
"Tinggal kita yang bersinergi karena sebenarnya Pak Benny Rhamdani punya sudah sejak lama, tapi respon dari aparat baru beberapa minggu terakhir ini, tapi sekarang aparat baru merespon positif dan masif," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.