Viral di Media Sosial
Bocor Video Detik-detik Penemuan Jasad Ibu di Pati yang Peluk Bayi, Kaleng Susu Berantakan di Kasur
Di media sosial TikTok beredar video yang merekam detik-detik penemuan jasad seorang ibu bernama Budiati (33).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial TikTok beredar video yang merekam detik-detik penemuan jasad seorang ibu bernama Budiati (33).
Budiati ditemukan warga, meninggal dunia sambil memeluk bayinya yang baru berusia 26 hari di rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 9 RW 3, Desa Kutoharjo, Kabupaten Pati, Rabu (14/6/2023) malam.
Pantauan TribunJakarta, di video yang viral terlihat jasad Budiati terbujur kaku di atas ranjang.
TONTON JUGA
Sementara di sampingnya terbaring bayi mungilnya.
Lalu anak pertama dan kedua Budiati yang berusia 4 dan 2 tahun, terlihat memeluk sang ibu dari belakang.
Suasana kamar Budiati tampak sangat berantakan.
Budiati diduga meninggal sejak Selasa (13/6/2023).
Hampir dua hari, ketiga balita tersebut hidup bersama jasad ibunya.
Baca juga: Gerak-gerik Suami di Pati Bikin Warga Curiga, Istrinya Tewas Peluk Anak Tetapi Takut Lapor Polisi
Untuk bertahan hidup, anak pertama dan kedua Budiati mengkonsumsi susu bubuk tanpa diseduh.
Hal tersebut terbukti dari sejumlah kaleng susu yang berserakan di atas kasur.
Di video tersebut terlihat warga dan suami Budiati, Mashuri (45) berusaha mengevakuasi jenazah wanita tersebut.
Mashuri tampak membangunkan anak pertama dan keduanya yang terus memeluk Budiati.
Baca juga: 3 Balita di Pati Tidur Sambil Peluk Jenazah Ibunya, Terkuak Cara Mereka Bertahan Hidup Selama 2 Hari
Sungguh miris, popok yang dipakai anak kedua Budiati tampak sudah sangat penuh.
Saat warga dan ayahnya datang, balita-balita tersebut hanya diam.
Mereka tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Kedua balita tersebut tidak paham kalau ibunya sudah meninggal dunia.
Balita-balita itu terlihat memakaikan jasad Budiati selimut berwarna merah muda.
Baca juga: Bukannya Disayang Setelah Melahirkan, Ibu 3 Anak di Pati Justru Dianiaya Suami hingga Tewas
Mungkin saat memeluk tubuh Budiati balita-balita tersebut tak lagi merasakan kehangatan.
Mereka lalu menduga ibunya kedingingan, dan akhirnya menyelimutinya.
Sejumlah netizen yang melihat video tersebut, mengaku hatinya terasa sangat hancur.
Budiati Tewas Dianiaya
Bukannya disayang setelah melahirkan anak ketiganya, Budiati justru mendapatkan pukulan berkali-kali dari suaminya Mashuri (45).
Kekejaman Mashuri terkuak setelah warga mendengar tangisan bayi Budiati yang baru berusia 26 hari tak berhenti-henti.
Warga dan Pak RT lalu berinisiatif untuk mendobrak pintu rumah kontrakan Budiati, di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 9 RW 3, Desa Kutoharjo, Kabupaten Pati, Rabu (14/6/2023) malam.
Diketahui Budiati selama ini hanya tinggal bersama tiga anaknya di rumah.
Mashuri bekerja di Kabupaten Rembang.
Baca juga: Bidan Bujuk Ibu Hamil Pecah Ketuban Agar Mau Dirujuk ke RS, Mertua Malah Maki-maki: Biarin Aja!
Menurut keterangan tetangga, Mashuri memang biasanya hanya sepekan dua kali mengunjungi Budiati.
Lalu betapa terkejutnya mereka, melihat Budiati sudah terbujur kaku di atas ranjang, sambil memeluk bayi mungilnya.
Adapun anak pertama dan keduanya yang berusia 4 dan 2 tahun memeluk Budiati dari belakang.
Ketiga anak itu kondisinya lemas.
Bahkan si anak bungsu dehidrasi dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu di wajah Budiati tampak ada bekas luka lebam.
Baca juga: Ibu Hamil Dilarang Mertua dan Suami Dirujuk ke RS Padahal Ketuban Sudah Pecah, Ujungnya Mengenaskan!
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan, dari hasil autopsi disimpulkan bahwa sebelum tewas Budiati sempat menerima tindakan penganiayaan.
Polisi akhirnya menangkap Mashuri.
Mengenakan kaus oranye, Mashuri menunduk-nunduk malu saat digelandang ke ruang interogasi Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).
Saat diinterogasi, Mashuri mengakui kerap memukuli istrinya.
Di saat Budiati yang masih berada di dalam masa nifas, berjuang melawan rasa sakit seusai melahirkan, ia malah harus menerima pukulan berkali-kali.
Baca juga: Cerita Ibu Moses Korban Tabrak Lari di Cakung, Pelaku Belum Inisiatif Minta Maaf
Polisi menduga hal tersebut yang menjadi penyebab Budiati meninggal dunia.
"Dari hasil autopsi, ditemukan memar-memar di kepala korban yang pada akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia,"
"Tapi itu tidak terjadi seketika. Itu akumulasi dari penganiayaan yang dilakukan suaminya. Terlebih karena korban kondisinya belum fit pascamelahirkan,"
"Akhirnya dipicu luka lebam itu, korban meninggal dunia," kata Onkoseno saat ditemui awak media di Kantor Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).
Ia menambahkan, Budiati diduga sudah meninggal dunia sejak Selasa (13/6/2023).
"Suami korban mengakui melakukan pemukulan pada istrinya pada Jumat sepekan sebelumnya. Tapi sebelum itu juga pernah melakukan penganiayaan karena sifatnya temperamental," ujar dia.
Menurut Onkoseno, Mashuri mengaku marah pada istrinya dan melakukan penganiayaan karena dipicu rasa cemburu.
"Dia bilang, saat mau melihat HP (ponsel) istrinya, dia dilarang. Hal ini membuat pelaku mencurigai istrinya punya selingkuhan," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.