Banjir Kritikan DPRD saat Tahu Bobroknya Manajemen Ancol, Dewan Usulkan Bentuk Pansus

Manajemen Ancol dipanggil Komisi B karena ramai pemberitaan mengenai adanya konflik internal hingga sejumlah proyek mangkrak di Ancol.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol,Winarto (kemeja batik) dalam rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta. 

Sementara itu, Ichwanul Muslimin menyoroti langkah Ancol yang justru berniat membangun hotel mewah di wilayah tersebut.

Padahal, dua hotel yang selama ini ada di area Ancol yakni Putri Duyung dan Mercure justru terkesan tak diperhatikan.

"Putri Duyung dari zaman saya TK sampai sekarang kaya gitu-gitu aja."

"Terus ada juga Mercure, sebelumnya namanya Horizon dari saya TK juga gitu-gitu aja, kenapa ga itu aja direnovasi," ujar Ichwanul.

"Saya pribadi juga bawa keluaega untuk healing nginep di sana mikir 10 kali melihat kondisi hotel yang ada di sana, terus kok ini mau bikin baru, terus yang lama mau gimana, apa mau dihilangkan?," lanjut dia.

Suasana rapat kerja Komisi B DPR DKI Jakarta dengan manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol.
Suasana rapat kerja Komisi B DPR DKI Jakarta dengan manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol, Rabu (21/6/2023). Dalam rapat, para anggota dewan mengusulkan dibentuknya pansus untuk mengatasi permasalahan di internal Ancol.

Karena itu, Ichwanul menyebut saat ini keberadaan Ancol sebagai potensi wisata pesisir di Jakarta sudah terkalahkan oleh keberadadan Pantai Indah Kapuk (PIK).

"(Ancol) Udah ga lagu, justru beralihnya ke PIK karena realitanya memang itu kan, mau ga mau harus sadari itu," tuturnya.

Diduga Ada Bancakan

Kritikan tak kalah keras datang dari Hasbiallah Ilyas.

Politikus PKB itu menyoroti penyewaan lahan di Ancol yang menurutnya tak ada transparansi dari pihak manajemen.

Dia menduga selama ini ada bancakan dana antara pihak Ancol dan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) sehingga permasalahan di sana selama ini tak pernah terendus ke permukaan.

"Dan saya agak ingin cermati ini pak soal perjanjian pemanfaatan lahan di Ancol.

Ancol ini ada beberapa kawan kita yang memang menyewa lahan di Ancol.

Kerjasama Ancol ini saya ingin tanyakan itu berapa hitung-hitungannya per meter.

Karena (lahan dan proyek) Ancol ini kelihatan jadi bahan bancakan antara Ancol dengan BP BUMD," papar Hasbiallah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved