Doa Pembuka Pintu Rezeki

Doa Pembuka Pintu Rezeki Lengkap Menurut Imam An-Nawawi, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latinnya

Ddoa pembuka rezeki dalam riwayat Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar. Lengkap dengan tulisan arabnya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
freepik.com
Ilustrasi berdoa 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga doa pembuka pintu rezeki berikut lengkap dengan tulisan arab dan latinnya.

Tiga doa pembuka pintu rezeki di bawah ini singkat, sehingga cocok diamalkan setiap habis salat.


1. Doa pembuka rezeki

اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْئَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ

Innaka 'ala kulli ta'bin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin rizqan halalan wasi'an thoyyiban min ghairin, allahumma innii as'aluka an-tarzuqani syai-in qadir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."


2. Doa pembuka rezeki Imam An-Nawawi

Berikut ini merupakan doa pembuka rezeki dalam riwayat Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar.

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ

Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta‘jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.

Artinya: “Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kau tunda dan enggan menunda apa yang Kau segerakan.”

 

3. Doa pembuka rezeki ala Rasulullah SAW

Doa pembuka rezeki berikut ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi.

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Artinya: "Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu." (HR. Tirmidzi).


Waktu yang Tepat Membaca Doa


Lalu kapan saja waktu yang tepat untuk membaca doa?

 

1. Sepertiga Malam Terakhir

Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa adalah sepertiga malam terakhir.

Artinya, waktu malam hari mendekati waktu subuh atau di waktu sahur seperti firman Allah SWT dalam surat Az Zariyat ayat 18.

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: "dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."

Menurut salah satu hadits juga menyebut bahwa pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia. Berikut bunyi haditsnya,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni," (HR Bukhari dan Muslim).


2. Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa disebut sebagai waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Sebab, pada waktu ini mengandung keberkahan di dalamnya.

Hal ini disandarkan dalam keterangan hadits yang menyebutkan, berbuka puasa sebagai salah satu waktu doa menjadi tidak tertolak. Rasulullah SAW bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi," (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).


3. Antara Azan dan Iqamah

Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT selanjutnya adalah waktu antara azan dan iqamah.

Meskipun jedanya cukup singkat, umat muslim bisa memanfaatkan waktu ini sembari menunggu jemaah lain yang tengah melaksanakan sholat sunnah.

إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا

Artinya: "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu," (HR Ahmad).


4. Azan Berkumandang

Selain antara azan dan iqamah, umat muslim juga bisa memanjatkan doa saat azan berkumandang.

Hal ini disandarkan dari keterangan Rasulullah SAW berikut.

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا

Artinya: "Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika azan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika dua kubu saling menyerang," (HR Abu Daud).


5. Sujud

Saat sujud dalam sholat disebut sebagai waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Sebab, posisi itu disebut sebagai posisi terdekat antara manusia dengan Allah SWT sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW.

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya: "Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu," (HR Muslim).


6. Turun Hujan

Imam An Nawawi mengatakan, doa saat hujan jarang ditolak oleh Allah SWT karena rahmatNya turun bersamaan dengan hujan tersebut.

Khususnya curahan hujan pertama di awal musim. Rasulullah SAW bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya: "Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara azan dan iqamah serta berdoa ketika turun hujan," (HR Abu Dawud).

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved