Kebutuhan Hewan Kurban Tahun Ini di Kota Bekasi Diprediksi Meningkat, Faktornya Endemi dan PMK

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memprediksi, kebutuhan hewan kurban di wilayah setempat meningkatkan pada Iduladha 1444 Hijriah mengalami peningkatan.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Petugas pemeriksaan hewan kurban Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) di Jatiasih, Kota Bekasi, (22/6/2023). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memprediksi, kebutuhan hewan kurban di wilayah setempat meningkatkan pada Iduladha 1444 Hijriah mengalami peningkatan. 

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan saat dijumpai ketika meninjau pemeriksaan hewan kurban di Jatiasih, Kamis (22/6/2023). 

"Kalau berdasarkan pemantauan kita tahun lalu ada 19.900 hewan yang diqurbankan, prediksi kita tahun ini akan mengalami peningkatan," kata Herbert. 

Terdapat sejumlah faktor yang mendasari meningkat kebutuhan hewan kurban, pertama status Covid-19 yang sudah menjadi endemi dan sebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

"Karena faktor PMK kemarin sudah dinyatakan bebas di Kota Bekasi, perputaran ekonomi masyarakat juga sudah tumbuh karena sudah masuk endemi," jelas dia. 

Menjelang penyelenggaraan Iduladha 29 Juni 2023 mendatang, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke sejumlah lapak penjual hewan kurban

Hampir kurang lebih 10 ribu hewan sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan, tidak ada kasus temuan PMK di Kota Bekasi. 

Baca juga: Pemkot Bekasi Gencar Lakukan Pemeriksaan Hewan Kurban Jelang Iduladha 1444 H

"Kalau PMK tidak ada, kemarin ada satu temuan hasil pemeriksaan kita ada satu ekor sapi terindikasi LSD (Lumpy Skin Diseases) bentol-bentol," ucapnya. 

Terhadap hewan yang terindikasi sakit, Pemkot Bekasi langsung melakukan pengobatan dan memantau kondisinya sampai benar-benar sehat dan layak dikurbankan. 

"Tindakan kita sudah langsung memisahkan dulu, untuk selanjutnya, kita akan lakukan pelayanan kesehatan yakni pengobatan," tegas dia. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved