Pria Obesitas 300 Kilogram

Mengenang Sosok Fajri Pria Obesitas yang Tak Ingin Repotkan Tetangga, Meninggal Dini Hari Tadi

Meski merasakan sakit tiap malam, Fajri tak mau dibawa ke rumah sakit lantaran sadar tubuhnya yang besar bakal merepotkan tetangganya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Wartakota
Masih ingat Fajri pria obesitas 300 kilogram asal Tangerang yang dievakuasi ke rumah sakit beberapa waktu lalu? Fajri meninggal dunia, Kamis (22/6/2023) dini hari. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Masih ingat Fajri pria obesitas 300 kilogram asal Tangerang yang dievakuasi ke rumah sakit beberapa waktu lalu?

Pria bernama lengkap Muhammad Fajri (26) itu meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023) dini hari tadi.

Meninggalnya Fajri sudah dibenarkan petugas kamar mayat di RSCM, "Iya Fajri meninggal, tapi tidak dibawa ke kamar jenazah langsung dibawa dari ruang rawatnya di Gedung A," katanya.

Fajri merupakan sosok pria yang enggan merepotkan tetangganya.

Meski merasakan sakit tiap malam, Fajri tak mau dibawa ke rumah sakit lantaran sadar tubuhnya yang besar bakal merepotkan tetangganya.

Sampai akhirnya seorang tetangga bernama Acim mendengar rintihan Fajri pukul 03:00 WIB yang menembus tembok rumahnya.

Acim merupakan tetangga Fajri di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tengerang sejak empat tahun terakhir.

Meski bersebelahan, Acim mengaku jarang berkomunikasi dengan Fajri. Apalagi setelah Fajri hanya bisa berbaring di kasur.

Namun kejadian dini hari saat Acim mendengar rintihan Fajri membuatnya merasa iba.

Hingga keesokan harinya Acim mendatangi Fajri untuk membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: BREAKING NEWS Fajri Pemuda Obesitas 300 Kilogram Asal Tangerang Meninggal Dunia

"Saya kan di sini kalau malam tuh jam 2-3 dini hari kadang Fajri suka nangis katanya sakit," kata Acim berbincang dengan TribunJakarta, Kamis (15/6/2023).

Fajri mengatakan kerap mengalami sakit, terutama di kaki dan tangannya pada malam hari.

Hal itu yang menjadi salah satu pertimbangan Fajri akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.

"Sebelumnya kan dia ga pernah mau dibawa berobat, padahal warga sudah pada nyaranin tapi dia selalu gamau. Nah karena ia sakit itu akhirnya mau tuh berobat," papar Acim.

Hanya bisa berbaring 8 bulan terakhir

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved