Pria Obesitas 300 Kilogram

Sosok Berjasa Ini Bantu Keseharian Pria Obesitas Semasa Hidup, Tak Akan Ada Lagi Telepon dari Fajri

Selama delapan bulan terakhir, Herman memiliki segudang cerita tentang Fajri lantaran sering dimintai pertolongan.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra
Telepon Herman (58) alias Papa Baim tak akan lagi berdering karena telepon dari pemuda obesitas 300 kilogram bernama Muhammad Fajri. Sebelum Fajri dilarikan ke rumah sakit, Herman lah yang selalu membantu pria obesitas tersebut menjalani kehidupan sehari-hari. 

Meski hanya sejengkal demi sejengkal jarak tubuhnya bergeser, ternyata Fajri berhasil berpindah dengan usahanya sendiri menuju teras rumahnya.

"Orang-orang pada kaget dia bisa geser sendiri meski ya lama karena baru sejengkal geser dia udah engap nafasnya, istirahat dulu terus geser lagi sampai akhirnya di luar rumah," kata Herman tetangga Fajri saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Mengenang Sosok Fajri Pria Obesitas yang Tak Ingin Repotkan Tetangga, Meninggal Dini Hari Tadi

Disampaikan Herman, selama ini Fajri memang bisa keluar masuk rumahnya dengan cara menggeser badannya kendati memakan waktu lama.

Biasanya hal itu dilakukan Fajri ketika hendak mandi di teras rumahnya.

"Namun mungkin karena orang ramai, dia panik juga kan, akhirnya petugas inisiatif jebol kusen sama pintu biar lega tapi tetap ga kuat.

Pas orang pada istirahat, akhirnya Fajri geser sendiri sampai keluar," papar Herman sambil memeragakan posisi Fajri menggeser tubuhnya.

Alhasil, perjuangan Fajri itu membuat warga yang menyaksikan jalannya evakuasi dibuat takjub dan tak hentinya berdoa agar semua berjalan lancar.

Aksi petugas mengevakuasi pria bernama Muhammad Fajri seberat 300 Kilogram dari rumahnya di Kota Tangerang viral di media sosial.
Aksi petugas mengevakuasi pria bernama Muhammad Fajri seberat 300 Kilogram dari rumahnya di Kota Tangerang viral di media sosial. (Tangkapan instagram @infotangerangkota)

Pasalnya, setelah Fajri bisa keluar dari rumahnya bukan berarti evakuasi selesai.

Hal itu karena petugas gabungan memerlukan alat berat untuk mengangkut Fajri ke atas mobil bak terbuka.

Barulah pada sekira pukul 17.00 WIB atau setelah lebih dari 9 jam, Fajri berhasil dinaikan ke mobil bak terbuka menuju RSUD Kota Tangerang.

Setibanya di RSUD Tangerang, Fajri tak langsung bisa mendapatkan perawatan.

Butuh waktu tiga jam untuk proses menurunkan Fajri menuju kamar perawatan.

Hal itu lantaran pihak rumah sakit juga harus menggunakan forklift untuk menurunkan Fajri dari mobil dan membawanya ke ruang perawatan.

Dua hari menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang, Fajri dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Jumat (9/6/2023).

"Dari RSUD Tangerang ke RSCM, Fajri dibawa pakai mobil milik Damkar karena ambulans ga ada yang muat," kata Herman.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved