Pembunuhan Lansia di Depok
Terungkap Aktivitas Terakhir Lansia Sebelum Tewas Ditusuk di Depok, Rekan Korban: Masih Bercanda
Terungkap aktivitas terakhir lansia SIB (59) sebelum tewas ditusuk di Depok. Rekan sebut korban masih bercanda.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA - Polisi tengah bekerja keras memburu terduga pelaku pembunuhan seorang lansia berinisial SIB (59).
Untuk informasi, jasad SIB ditemukan warga tergeletak di Jalan Jati Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya, Kota Depok, pada Rabu (21/6/2023) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.
Salah seorang warga sekitar yang merupakan rekan korban, David Sianturi, mengatakan, korban adalah sosok yang baik di matanya.
Sehari-hari, korban sering berada di konter pulsa miliknya dan membantu beberapa pekerjaan.
"Memang (korban) suka nongkrong di tempat aku, di konter, soalnya di sini ada wifi, main handphone di sini. Baik orangnya, suka bantuin nutup konter," kata David di lokasi, Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Lansia di Depok: Diduga Masih Warga Sekitar
Beberapa jam sebelum ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, David bilang korban baru saja dari konter miliknya.
"Jadi tadi malem masih ketemu saya, jam 02.00 WIB kurang saya masih ketemu, masih bercanda," tutur David.

"Dia (korban) enggak pernah ada masalah sama orang, cenderung diam, main handphone saja dia. Enggak pernah nimbrung, minum-minum apa," timpalnya.
Setelahnya, korban pun pamit pulang dan David pun masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.
Pagi harinya, alangkah terkejutnya David ketika mendapati banyak warga dan petugas kepolisian berkumpul tak jauh dari rumahnya.
"Pagi-pagi buka pintu, ramai, kaget ada yang meninggal. Ternyata bang SIB," ungkapnya.
Baca juga: Tewas Ditusuk, Lansia di Depok Cekcok dan Jalan Sempoyongan 50 Meter Sebelum Ambruk
David pun mencari tahu apa yang sebenernya terjadi pada temannya itu.
"Awalnya aku kira dirampok, aku tanya polisi, handphonenya ada. Kalau dirampok kan harusnya handphone ilang," bebernya.
"Saya kaget kok (korban) ditusuk, yang nusuk itu apa iya orang lewat, sudah jam segitu soalnya kan. Kalau misal ada masalah apa, kesenggol, saya pasti dengar, mereka gaduh. Tapi memang saya enggak dengar," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.