Pilpres 2024

Belum Berubah Pikiran, PSI Masih Usulkan Yenny Wahid Jadi Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo

Meski demikian, PSI tetap membuka komunikasi politik dengan partai-partai lainnya untuk penentuan pendamping Ganjar.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Yenny Wahid, saat mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menuturkan Yenny Wahid masih menjadi calon wakil presiden yang diusulkan partainya untuk mendampingi bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu diusulkan lewat Rembuk Rakyat PSI.

Menurut Grace, PSI belum mengubah usulan tersebut hingga saat ini.

"Kalo berdasarkan Rembuk Rakyat PSI, Cawapresnya tadinya kan Mbak Yenny Wahid, dan belum ada perubahan hingga saat ini," ucap Grace Natalie di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (25/6/2023) kemarin.

Meski demikian, PSI tetap membuka komunikasi politik dengan partai-partai lainnya untuk penentuan pendamping Ganjar.

Yang jelas, kata Grace, PSI akan terus memantau dukungan dari Presiden Joko Widodo terkait cawapres yang bakal dipilih nantinya.

"Yang pasti saat ini PSI tegak lurus sama Pak Jokowi, kita sangat concern dengan pekerjaan Pak Jokowi hari ini udah bagus banget dan harus ada keberlanjutan," ucap Grace.

"Kepada siapakah dukungan yang Pak Jokowi berikan nantinya untuk meyakinkan ada berkelanjutan di situ juga nanti PSI akan memberikan dukungannya yang final. Jadi hari ini kita masih nunggu dari Pak Jokowi seperti apa," tandasnya.

Fokus Pemilu 2024

Sebelumnya, Grace Natalie juga memastikan PSI akan fokus menyongsong Pemilu 2024.

Hal ini disampaikannya ketika merespons perihal namanya yang masuk usulan Calon Gubernur DKI Jakarta.

Meski hasil voting platform "Rembuk Rakyat Jakarta" milik PSI DKI Jakarta mengumumkan Grace Natalie sebagai tiga besar nama yang bakal diusulkan sebagai Cagub DKI Jakarta, dirinya menyatakan masih akan fokus di Pemilu 2024.

"Responsnya, makasih untuk warga DKI yang udah ikutan Rembuk Rakyat DKI bahwa nama saya masuk tiga besar," kata Grace.

"Tapi saat ini saya pribadi fokusnya masih pemilu dulu," sambungnya.

Baca juga: Tak Angkat Telepon Ganjar Saat Blusukan di Pademangan, Heru Budi: Lagi Jadi Saksi Nikah

Jadwal Pemilu 2024 yang tinggal hitungan bulan dipastikan bakal dimanfaatkan PSI untuk fokus berebut kursi DPR RI.

"Karena pemilu tinggal beberapa bulan lagi, Februari 2024, jadi kita semua fokusnya masih di sana," katanya.

Grace mengaku berterimakasih atas kepercayaan masyarakat DKI Jakarta yang mengusulkan namanya maju sebagai calon gubernur.

Hal ini, kata Grace, membuktikan bahwa partai besutannya itu masih dipercaya masyarakat.

Ia juga menilai hasil voting "Rembuk Rakyat Jakarta" yang memunculkan namanya di tiga teratas tak terlepas dari peran serta para anggota legislatif PSI di DKI Jakarta.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie merespons perihal namanya yang masuk usulan Calon Gubernur DKI Jakarta.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie merespons perihal namanya yang masuk usulan Calon Gubernur DKI Jakarta. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

"Ini buat saya menjadi tambahan semangat buat teman-teman se-DKI bahwa ternyata PSI itu punya tempat di masyarakat dan masyarakat mau mempercayakan bahwa PSI bisa memperjuangkan hal-hal yang bisa membuat mereka jadi concern," kata Grace.

"Berarti apa yang dipercayakan masyarakat melalui Rembuk Rakyat itu cerminan dari hasil kerja para anggota legislatif dan pengurus DKI PSI di Jakarta," sambung dia.

Diketahui, Grace Natalie masuk tiga besar nama yang diusulkan PSI untuk maju sebagai Cagub DKI Jakarta setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Dilansir dari Kompas.com, nama-nama tersebut didapatkan berdasarkan hasil voting platform "Rembuk Rakyat Jakarta" milik PSI DKI Jakarta, sejak 17 Mei 2023 sampai 22 Juni 2023.

Di urutan pertama, Gibran mendapatkan voting terbanyak 26,13 persen, diikuti Heru Budi Hartono dengan perolehan 16,77 persen, dan Grace Natalie dengan perolehan voting sebesar 15,78 persen.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved