Iduladha 1444 Hijriah

Ini Lokasi, Khotib dan Imam Sholat Idul Adha Muhammadiyah 1444 Hijriah 28 Juni 2023 di Jakarta Utara

Berikut ini lokasi sholat Idul Adha 1444 H Muhammadiyah di Jakarta Utara, lengkap dengan khotib dan imamnya.

|
Editor: Muji Lestari
ummi-online.com
Ilustrasi Salat 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ormas Islam Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah pada Rabu, 28 Juni 2023 melalui maklumat bernomor 1/MLM/1.0/E/2023 yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, pada 21 Januari 2023 di Yogyakarta.

PP Muhammadiyah menjelaskan, penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Masjid At-Tanwir Pimpinan Pusat Muhammadiyah dipastikan menggelar sholat Idul Adha 1444 Hijriah pada Rabu pukul 06:30 WIB di halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya No.62, Jakarta Pusat.

Ilustrasi Salat Idul Adha.
Ilustrasi Salat Idul Adha. (surabaya.tribunnews)

Salat Id ini dapat diikuti oleh warga Muhammadiyah dan kaum muslimin secara umum yang tinggal di kawasan Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).

Pada sholat Id kali ini yang akan bertindak menjadi katib dan imam adalah Ustaz Endang Mintardja. Endang Mintardja merupakan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Untuk tema khotbah, katib akan mengangkat tema “Model Beragama Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam”.

PP Muhammadiyah juga sudah mengumumkan lokasi Salat Idul Adha untuk semua wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: 11 Titik Lokasi Sholat Idul Adha Muhammadiyah di Jakarta Selatan 28 Juni 2023

Sementara hanya satu lokasi untuk Salat Idul Adha 1444 Hijriah, khatib dan imam untuk wilayah Jakarta Utara diadakan olehPCM Penjaringan, dengan khatib: Dr. Septa Candra, SH., MH. dan berlokasi di Jl. Pluit Raya II (Samping JP Hotel)

Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha:

  1. Sebelum shlat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
  2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalata jamiah", tanpa azan dan iqamah.
  3. Memulai dengan niat sholat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi:

    "Ushalli sunnatan li idil adha rak ataini lillahi ta alaa."

    Artinya : Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta ala.

  4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan
  5. Membaca takbir sebanyak 7 ( tujuh kali ( di luar takbiratul ihram dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

    "Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar"

  6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
  7. Ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
  8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al- Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

    "Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim."

  9. Membaca Surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah pendek Al-Quran
  10. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam
  11. Setelah salam disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

(TribunJakarta.com/Muji)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved