Bahas Kemungkinan JIS Jadi Venue Piala Dunia U-17, Pekan Depan Heru Budi Temui Erick Thohir

Heru Budi Hartono menyebut, dirinya bakal segera bertemu Ketua PSSI Erick Thohir membahas kemungkinan JIS jadi venue Piala Dunia U-17.

|
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana Jalan Sunter Permai Raya di sebelah barat Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara yang masih dalam pembangunan, Senin (6/2/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, dirinya bakal segera bertemu Ketua PSSI Erick Thohir untuk membahas kemungkinan Jakarta International Stadium (JIS) jadi venue Piala Dunia U-17 pada akhir 2023 mendatang.

Untuk itu, Heru Budi masih enggan berkomentar lebih jauh perihal kemungkinan stadion warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu digunakan menggelar pertandingan internasional.

“Ada saatnya nanti saya sampaikan, saya akan bicara lebih dalam lagi. Enggak lama kok, minggu depan,” ucapnya, Rabu (28/6/2023).

Sebagai informasi, Heru dan Erick Thohir sebelumnya juga sempat bertemu untuk membahas kemungkinan menggunakan JIS untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.

Meski demikian, keputusan dipakai tidaknya JIS untuk Piala Dunia U-17 baru akan ditentukan minggu depan setelah keduanya bertemu kembali.

Baca juga: Viral Bapak-bapak Curhat Istrinya Boros Padahal Kasih Uang Bulanan Dinilai Ngepas Rp 1,5 Juta

Pasalnya, masih banyak kekurangan fasilitas stadion dan sarana pendukung lainnya yang perlu ditingkatkan.

Salah satunya terkait dengan akses masuk dari dan menuju JIS yang sebelumnya sempat dikeluhkan penonton konser Dewa 19 beberapa waktu lalu.

“Aksesnya nanti kami perbaiki, aksesnya akan ditambah lagi. Minggu depan saya sampaikan detailnya,” ujarnya.

Baca juga: Sapi Kurban Nyungsep ke Selokan Selama 5 Jam di Palmerah, Dievakuasi Petugas Gulkarmat dan Warga

Ia pun optimis, segara kekurangan itu bisa dikebut sehingga JIS layak untuk menggelar bertandingan bertaraf internasional itu.

“Kami akan usahakan semua (kekurangan itu) busa diselesaikan. Nanti minggu depan beritanya ya,” kata Heru.

Sebagai informasi, JIS diresmikan pertama kali oleh Gubernur Anies Baswedan pada 2022 silam.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Banyuwangi: Kereta Api Seruduk Kencang Mobil Mobilio Sampai RIngsek

Stadion yang terletak di utara Jakarta itu bisa menampung penonton sepak bola hingga 82.000 orang.

Selain itu, JIS juga menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami.

Komposisinya, lima persen merupakan rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta dan 95 persennya rumput alami varietas Zoysia Matrella yang didatangkan dari Boyolali, Jawa Timur.

Penggunaan rumput hybrid uni sesuai dengan standar FIFA yang sudah lebih dulu diterapkan di beberapa stadion di dunia, seperti di Singapura, Inggris, dan Spanyol.

Jenis yang digunakan ini sama seperti yang dipakai di Allianz Area Stadium milik klub raksasa Jerman Bayern Munchen, Wanda Metropolitano Stadium kandang dari Atletico Madrid, hingga Tottenham Hotspur Stadium di London, Inggris.

Rumput jenis ini memiliki berbagai keunggulan, seperti durasi penggunaannya yang lebih lama dan biaya pemeliharaannya lebih efektif.

Untuk itu, rumput hybrid ini sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir seperti di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara tempat Stadion JIS dibangun

Meski tampak modern, JIS nyatanya belum sekalipun menggelar pertandingan resmi.

Stadion yang awalnya digadang-gadang bakal jadi kandang Persija Jakarta pun tak kunjung terealisasi.

Hingga saat ini, Jakmania pun harus gigit jari lantaran stadion kebanggaan warga ibu kota belum lolos verifikasi PSSI.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved