Viral di Media Sosial

Setelah Al Zaytun, Viral Pondok Pesantren Al Kafiyah Salat Imamnya Seorang Wanita, Gerakannya Aneh

Imam salat dalam Islam adalah seorang pria, tetapi di video yang viral imamnya merupakan seorang wanita.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Instagram
Belum selesai soal Pondok Pesantren Al Zaytun, viral sebuah video salat yang dilakukan sejumlah pria dan wanita di Pondok Pesantren Al Kafiyah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Belum selesai soal Pondok Pesantren Al Zaytun, viral sebuah video salat yang dilakukan sejumlah pria dan wanita di Pondok Pesantren Al Kafiyah.

Video itu menghebohkan warganet lantaran sejumlah pria dan seorang wanita menampilkan gerakan salat dengan gerakan yang tak biasa.

Imam salat dalam Islam adalah seorang pria, tetapi di video yang viral imamnya merupakan seorang wanita yang terlihat mengenakan cadar.

Sementara di belakang wanita tersebut, ada tiga pria yang sejajar melakukan gerakan seperti orang di depannya.

Gerakan-gerakan itu dilihat beberapa wanita mengenakan mukena yang berdiri di samping mereka.

Video ini viral setelah diunggah seorang warganet di akun media sosial Snack Video @maulana11.

Jika dilihat, gerakan-gerakan salat yang dilakukan mereka tidaklah biasa.

Setelah rukuk, ada gerakan seperti takbiratul ihram ke kiri dan ke kanan sebelum akhirnya sujud.

Gerakan-gerakan salat itu dilakukan mereka di teras sebuah rumah tanpa mengenakan alas seperti sajadah.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta, terlihat nama Pondok Pesantren Al Kafiyah terpampang di belakang makmum laki-laki.

Baca juga: Menko PMK Ungkap Alasan Al-Zaytun Belum Dibubarkan Meski Dinilai Sebar Ajaran Sesat

Ponpes Al Kafiyah "Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah" begitu tulisan yang ditempel di jendela rumah.

Selain itu, dituliskan juga pamflet tersebut menerima pengobatan medis, menerima santri baru, mengajarkan semua ilmu.

Parahnya lagi ada tulisan masuk ke pesantren tersebut bisa menghapus dosa.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan lebih lanjut dari video itu. Termasuk dimana pondok pesantren tersebut berada.

Sementara itu di media sosial sudah banyak diperbincangkan warganet. Tak sedikit warganet yang menganggap video tersebut hanya dibuat-buat.

Setelah Al Zaytun, heboh Pondok Pesantren Al Kafiyah.
Setelah Al Zaytun, heboh Pondok Pesantren Al Kafiyah. (Instagram)

Tak sedikit juga yang menganggapnya dengan serius.

"Syarat sah shalat yaitu berakal sehat," tulis warganet.

"Itu kaya nya cuma pngen viral. Masa iya si ponpes tulisan nya di banner di taruh depan rumah wkwk," kata warganet.

Ternyata ini alasan Ponpes Al Zaytun belum dibubarkan

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui tak mudah mengambil sikap untuk membubarkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.

Meski dinilai sebar ajaran sesat, ada banyak pertimbangan pemerintah hingga kini belum juga mengambil tindakan tegas terhadap ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

“Di sana saya kira sudah tidak sekedar ponpes, karena di sana banyak santri, banyak siswa yang harus harus kita selamatkan masa depan pendidikannya,” ucapnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).

Oleh sebab itu, Muhadjir menyebut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Agama guna mencari solusi untuk para santri dan siswa di Al-Zaytun bila nanti ponpes itu benar-benar dibubarkan.

Sampai saat ini, pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) masih terus melakukan kajian terkait keberadaan Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang itu.

Baca juga: Kontroversi Panji Gumilang, Menko PMK: Al-Zaytun Bukan Sekedar Ponpes, Sudah Mirip Negara

“Belum sampai itu (dibubarkan), sekarang masih dikaji terus, kapan selesainya kita lihat nanti,” ujarnya.

Untuk itu, Muhadjir yang juga tokoh kawakan Muhammadiyah ini menyebut, pihaknya kini masih menunggu keputusan yang akan diambil oleh Menkopolhukam Mahfud MD.

“Sisi penegakan hukum itu urusan pak Menkopolhukam, kalau sisi pencegahan dan rehabilitas atau pemilihan korban itu urusan saya,” tuturnya.

“Kami sudah kompak ini untuk penanganannya, Insyaallah,” tambahnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved